Istana Sebut Cuma Butuh 2 Tahun Indonesia Kembali Jadi Negara Berpendapatan Menengah


Suasana Jakarta. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Indonesia diyakini akan kembali menjadi negara berpendapatan menengah ke atas dalam 1-2 tahun ke depan jika pertumbuhan ekonomi mencapai 5-6 persen per tahun dan pertumbuhan penduduk naik 1,2 persen per tahun, meskipun ada peningkatan thresholds (klasifikasi) yang dilakukan World Bank yakni dari (pendapatan nasional bruto) USD 4.046 menjadi USD 4.096.
Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Arif Budimanta menyebutkan, Indonesia dalam laporan terakhir Bank Dunia (World Bank) pada Juni 2021, Indonesia memang berada di dalam kategori lower middle income atau negara berpendapatan menengah bawah. Sebelumnya, pada 2019, posisi Indonesia sempat meningkat menjadi negara berpendapatan menengah atas.
Baca Juga:
Kemenkeu Akui Pandemi Bikin Indonesia Jadi Negara Berpendapatan Menengah Bawah
Menurunnya peringkat Indonesia itu, karena dampak pandemi COVID-19 sejak awal 2020. Hal ini sejalan dengan penyelamatan masyarakat dan kesehatan menjadi prioritas dan diterapkan dengan adanya PSBB dan PPKM, sehingga mobilitas masyarakat berkurang dan laju pertumbuhan ekonomi terkontraksi.
Arif menjelaskan, saat 2019 ketika Indonesia menjadi negara berpendapatan menengah atas, pendapatan per kapita di Tanah Air sebesar USD 4.050 atau baru berada sedikit di atas batas bawah klasifikasi yang ditetapkan Bank Dunia yakni USD 4.046.
Oleh karena itu, lanjut ia, ketika ekonomi Indonesia terkontraksi karena terdampak oleh COVID-19, maka pendapatan per kapita Indonesia turun menjadi USD 3.870. Dengan posisi itu, Indonesia akhirnya kembali ke kategori negara berpendapatan menengah bawah.

"Selain Indonesia, ada beberapa negara yang juga turun dari upper middle income menjadi lower middle Income seperti Belize, Samoa, serta Iran," kata Arif.
Bahkan, ujar Arif, Iran mengalami penurunan pendapatan per kapita cukup dalam yakni dari USD 5.240 menjadi USD 2.870. Dan juga, beberapa negara yang turun peringkat dari high income (negara pendapatan tinggi) menjadi upper middle income seperti Mauritius, Panama, Romania.
Baca Juga:
Program PEN 2020 Selamatkan 5 Juta Orang Dari Kemiskinan
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Buka Lapangan Kerja, Kementerian PU Gelontorkan Rp 1,2 Triliun Untuk Padat Karya di 1.059 Lokasi

Program Magang Bergaji Diyakini Turunkan Angka Pengangguran, Meningkatkan Kompetensi Lulusan Baru

Indonesia Alami Kesenjangan Program Studi dan Kebutuhan Riil Pasar Kerja

Purbaya Bantah BPS Manipulasi Pertumbuhan Ekonomi, Alasanya Uang Beredar Banyak

Miliki Anggaran Paling Besar Dibanding Lembaga Negara, Program Makan Bergizi Gratis Serap 600 Ribu Tenaga Kerja

Duit 200 Triliun di Bank Himbara Harus Bisa Ciptakan Lapangan Kerja, Jangan Dibelikan Surat Utang

Perekonomian Masih Dalam Tren Melambat, Pertumbuhan Ekonomi Dunia Masih Akan Rendah

Pengangguran di Jakarta Didominasi Lulusan SMA dan SMK

4 Juta Tenaga Kerja Dijanjikan Terserap Setelah Pemerintah Salurkan KUR

Paket Stimulus Ekonomi 8+4+5 Yang Diklaim Bakal Serap Tenaga Kerja dan Beri Jaminan Kontrak Kerja
