MerahPutih.com - Militer Israel dan Hamas masih sempat berbalas serangan sebelum diberlakukannya gencatan senjata di Gaza yang mulai berlaku Jumat (21/5) pukul 02.00 waktu setempat, atau pukul 06.00 WIB pagi tadi.
Berdasarkan laporan Reuters, saat hitungan mundur gencatan senjata pukul 02:00 waktu setempat, serangan roket pejuang Hamas Palestina masih berlanjut. Sebaliknya, Israel meluncurkan setidaknya satu rudal serangan udara ke arah Gaza.
Baca Juga:
Hingga siang ini atau sekitar 7 jam setelah gencatan tidak dilaporkan adanya konflik senjata dari kedua belah pihak. Meski demikian, baik Israel atau Hamas sama-sama mengklaim siap membalas pelanggaran gencatan senjata apa pun oleh pihak lawan.

"Memang benar pertempuran berakhir hari ini tetapi (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu dan seluruh dunia harus tahu bahwa kami tetap waspada dan kami akan terus mengembangkan kemampuan perlawanan ini," kata anggota dari biro politik Hamas Ezzat El-Reshiq, Jumat (21/5).
Sejak pertempuran berlangsung pada 10 Mei, dilansir dari Antara, pejabat kesehatan di Gaza menyebutkan 232 warga Palestina, termasuk 65 anak-anak, tewas dan lebih dari 1.900 orang terluka akibat bombardir udara.
Baca Juga:
Gencatan Senjata Gaza Berlaku, Hamas Tetap Siaga Balas Serangan Israel
Israel sendiri mengaku telah menewaskan setidaknya 160 petempur di Gaza. Sebaliknya, korban tewas dari Israel sebanyak 12 orang, dengan ratusan orang dirawat karena cedera akibat serangan roket Hamas.
Setelah hampir dua pekan meningkatkan eskalasi konflik bersenjata, Pejuang Hamas dan Israel memulai gencatan senjata sejak Jumat (21/5) pukul 02:00 waktu setempat. Mesir berperan sebagai mediator dalam upaya perundingan damai kedua belah pihak, sekaligus mengirim 2 delegasi untuk memantau pelaksanaan gencatan senjata. (*)
Baca Juga:
Tuntutan Indonesia di Hadapan Sidang PBB untuk Hentikan Penjajahan Israel