Israel Dikabarkan Bersiap Mengakhiri Operasi Darat Militer di Jalur Gaza


Seorang tentara Israel terlihat berdiri di dekat ambulans. (ANTARA/Anadolu)
MerahPutih.com - Serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 20.000 warga Palestina, mayoritas perempuan dan anak-anak, dan melukai 53.320 orang.
Serangan membabi buta Israel ini, menyebabkan kehancuran di Gaza. Separuh kawasan permukiman rusak dan hancur, dan hampir 2 juta orang terpaksa mengungsi di daerah kantong padat penduduk itu di tengah kekurangan makanan dan air bersih.
Baca Juga:
PBB: Akhir 2023 Masa Termaut dalam Konflik Palestina-Israel
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan di X pada Sabtu bahwa penduduk Gaza sedang menderita kelaparan.
Israel mengabarkan, sedang bersiap untuk mengakhiri operasi darat militer di Jalur Gaza dalam beberapa pekan mendatang sebagai bagian dari perang tahap ketiga.
Media resmi Israeli Public Broadcasting Corporation melaporkan, mengutip sumber-sumber yang tidak disebutkan namanya, tentara Israel sedang bersiap melanjutkan ke tahap ketiga pertempuran dalam beberapa pekan mendatang, sesuai capaian operasi.
"Tahap ketiga mencakup penghentian operasi darat di Jalur Gaza, mengurangi jumlah pasukan angkatan darat dan penarikan pasukan cadangan, beralih ke serangan udara, dan mendirikan zona penyangga di perbatasan antara Israel dan Jalur Gaza," menurut sumber-sumber itu.
Laporan tersebut mengeklaim, pasukan Israel telah merebut kendali di sebagian besar wilayah Gaza utara, tetapi menghadapi kesulitan besar di wilayah selatan.
Tercatat, sedikitnya 472 tentara Israel tewas sejak operasi darat di daerah kantong Palestina itu dimulai pada 27 Oktober.
Situs berita Walla dan Saluran 12 Israel melaporkan , salah satu pasukan mereka di Gaza, yang dikenal sebagai Brigade Golani, telah kehilangan 44 tentara dalam 70 hari pertempuran.
Pasukan tersebut meninggalkan Gaza untuk melakukan restrukturisasi internal dan mengunjungi keluarga mereka selama beberapa hari. (*)
Baca Juga:
Israel Tawarkan Hadiah Bagi Pembocor Keberadaan Pimpinan Hamas di Gaza
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Media Belanda de Volkskrant Temukan Dugaan Serangan Tembakan Yang Disengaja ke Anak-Anak di Gaza

Agresi Israel ke Doha Dinilai Sebagai Ancaman Serius Bagi Stabilitas dan Perdamaian di Kawasan Timur Tengah

Prabowo Tegaskan Dukung Kedaulatan Qatar Setelah Serangan Israel, Suara Dunia Harus Kian Lantang

Prabowo Temui Emir Qatar Sheikh Tamim Setelah Israel Serang Markas Hamas

DPR Kecam Serangan Israel ke Qatar, Sebut Bisa Memicu Konflik di Timur Tengah

Hubungan Donald Trump-Benjamin Netanyahu Makin Renggang Usai Presiden AS Sebut Serangan Israel ke Doha 'Tindakan Ceroboh'

Aktivis Klaim Kapal Kedua Armada Bantuan Gaza Global Sumud Flotilla Dihantam Serangan Drone

Penyerangan di Qatar Dianggap Melanggar Hukum Internasional, Arab Saudi Peringatkan Konsekuensi Serius yang Bakal Diterima Israel

Tanggapi Serangan Israel ke Doha, PM Qatar: Tak Hanya Melampaui Hukum Internasional, Tapi Juga Standar Moral

Israel Serang Qatar Picu Ketegangan di Timur Tengah, Kemlu Indonesia: Pelanggaran Keras terhadap Hukum Internasional
