Islam Nusantara Cocok Diterapkan di Indonesia

Andika PratamaAndika Pratama - Sabtu, 21 Oktober 2017
Islam Nusantara Cocok Diterapkan di Indonesia
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ali Masykur Musa. Foto: MP/Fadly

MerahPutih.com - Islam Nusantara disebut menjadi alternatif pemahaman arti Islam dewasa ini guna mencegah berkembangnya paham intoleran yang mengatasnamakan agama. Islam Nusantara yang dilahirkan dari rahim Nahladlatul Ulama (NU)dirasa sangat cocok untuk diterapkan di tengah keberagaman Indonesia.

Hal itu dinyatakan politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ali Masykur Musa saat mengisi diskusi "Meneguhkan Kebudayaan Bangsa, Memperkuat Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia" yang digelar Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia Nahdlatul Ulama (LESBUMI) NU di Griya Utami Omah Budoyo, Condet, Jakarta Timur, Sabtu (21/10).

Menurutnya, dalam Islam Nusantara diajarkan bagaimana menjaga keseimbangan dalam kerukunan antar setiap pemeluk agama, dengan cara memupuk humanisme tanpa membedakan bedakan agama yang dianut.

"Kuncinya dalam pandangan islam, kalau seseorang melebih takaran pasti akan terjadi kehancuran, maka sangat pentingnya suatu keseimbangan" jelas Ali.

Dalam tataran agama lanjutnya, jika melebihi agama itu sendiri pasti yang akan terjadi ultra religius dan ini yang terjadi di indonesia.

"Kunci dari kehidupan itu adalah keseimbangan. Tawazun keseimbangan dan tasamuh toleransi dengan sesama. Jadi saling menyapa merangkul menghormati, itu esensi dari humanisme. Jadi agama apapun intinya ajarannya humanisme," tutur politisi Partai PKB itu.

Hal yang sama juga diajarkan dalam Islam Nusantara. "Islam yang benar itu adalah Islam nusantara, dan Islam ala Nahdatul Ulama (NU) cocok diterapkan di Indonesia. Sesuai dengan masyarakatnya karena toleransi tinggi dan tidak saling membedakan," tandasnya. (FDI)

#Islam Nusantara #Nahdlatul Ulama (NU)
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan