Isi Ulang Tabung Oksigen Medis di Jabar Alami Banyak Kendala

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 02 Agustus 2021
Isi Ulang Tabung Oksigen Medis di Jabar Alami Banyak Kendala
Pengiriman oksigen. (Humas Pemprov Jabar)

MerahPutih.com - Pengisian ulang tabung-taung oksigen medis rumah sakit di Jawa Barat masih terkendala antrean. Hal ini dipicu sejumlah masalah teknis.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat sendiri menyiapkan Filling Station Oksigen Jabar di lima daerah, yakni Kota Bandung, Cikarang (Kabupaten Bekasi), Kota Sukabumi, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kota Cirebon.

Baca Juga:

Gibran Buka Layanan Isi Ulang Oksigen Gratis di Rumah Dinas

Lima stasiun pengisian ulang oksigen medis itu beroperasi sejak 26 Juli 2021. Alur pengisian tabung oksigen medis diatur berdasarkan kuota untuk kabupaten/kota dan RSUD yang ada di Jabar.

Asisten Daerah (Asda) Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jabar Taufiq Budi Santoso mengatakan, kuota masing-masing rumah sakit ditentukan oleh Posko Oksigen Kabupaten/Kota.

Selanjutnya, rumah sakit akan mengisi Google Form Posko Oksigen dengan jumlah tabung sesuai kuota.

"Kuota ini ditentukan berdasarkan neraca kebutuhan oksigen yang sudah diperhitungkan dengan komprehensif dan terukur oleh Posko Oksigen Jabar," ucap Taufiq Budi Santoso, baru-baru ini.)

Adapun sampai 29 Juli 2021 atau empat hari sejak beroperasi, Filling Station Bandung sudah melayani 44 rumah sakit dengan total pengisian 1.076 tabung oksigen, Filling Station Cikarang telah mengisi 1.137 tabung oksigen dari 36 rumah sakit.

Kemudian, Filling Station Sukabumi telah melayani 20 rumah sakit dengan total pengisian 243 tabung. Filling Station Tasikmalaya sudah melayani 18 rumah sakit dengan total pengisian 1.020 tabung oksigen, dan Filling Station Cirebon telah melayani 34 rumah sakit dengan total pengisian 1.021 tabung oksigen.

Ada sejumlah kendala yang terjadi selama pengisian tabung oksigen di Filling Station. Pertama, banyak rumah sakit yang akan melakukan pengisian tabung tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, sehingga menyebabkan penumpukan antrean saat pengisian tabung.

Pengiriman oksigen di Jawa Barat. (Foto: Antara)
Pengiriman oksigen di Jawa Barat. (Foto: Antara)

Kedua, masa berlaku uji hidorstatis tabung yang dimiliki rumah sakit tidak sesuai aturan dan prosedur yang berlaku sehingga tabung tidak dapat terisi. Ketiga, cukup banyak permintaan di luar pengajuan form rumah sakit, seperti individu.

"Kendala terakhir adalah terbatasnya kemampuan dan jam operasional pengisian di Filling Station tidak sebanding dengan tingginya permintaan pengisian,” terangnya.

Ia mengatakan, pengisian di 5 Filling Station akan dilaksanakan kembali pada pekan depan dengan lebih baik dan memperbaiki kendala-kendala yang dihadapi pada tahap pertama. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

Surabaya Kekurangan Tabung Oksigen

#PPKM Level 1-4 #Oksigen Medis #Kelangkaan Oksigen
Bagikan
Bagikan