INDODAX, Indonesia bitcoin and crypto exchangers kembali menggelar festival film pendek Indodax Short Film Festival (ISFF) 2020. INDDAX sudah menunjuk dua orang sutradara ternama Tanah Air yaitu Fajar Nugros dan Anjas Maradita.
Tahun ini Indodax mengangkat tema 'optimis' yang bertujuan mengajak anak bangsa bangkit lewat karya. Dua juri dari sutradara terkenal itu menilai tema tersebut sangat cocok untuk momen saat ini, yakni untuk membangkitkan semangat anak muda ditengah pandemi COVID-19.
Baca Juga:
Bioskop tak Kunjung Dibuka, Obati Kerinduan Nonton Film dengan Layanan Ini
Fajar Nugros dan Anjas Maradita yang menjadi juri ISFF 2020, masih menunggu film pendek karya anak bangsa untuk ikut ISFF hingga 10 Oktober 2020.
Momen festival ini pun bertepatan dengan beberapa judul film ternama karya anak dalam negeri yang akan diluncurkan secara online.

Fajar Nugros menuturkan 'optimis' merupaka tema yang tepat untuk saat ini, di tengah pandemi yang melanda dunia. Fajar berharap para peserta bisa mengirimkan pesan yang baik untuk bangkitkan semangat masyarakat.
"Optimis merupakan tema yang tepat saat ini, di tengah pandemi yang melanda dunia. Saya berharap peserta ISFF 2020 dapat merekam situasi dan kegelisahan, serta semangat optimisme di tengah cobaan berat ini dalam karya-karya mereka," ucap Fajar seperti siaran pers yang diterima merahputih.com.
Fajar pun membocorkan sejumlah kriterianya dalam penilaian. Ada sejumlah hal yang menurutnya menjadi catatan penting, agar film yang dihasilkan peserta memiliki kualitas yang baik. Sehingga dapat menginspirasi masyarakat nantinya.
"Kesesuaian tema yang terasa jelas dari konten cerita buat saya adalah yang utama, berikutnya adalah bagaimana peserta mempresentasikan karyanya, di tengah keterbatasan, dan era teknologi ini, presentasi sudah menjadi penilaian yang tidak sepele lagi," kata Fajar Nugros.
Baca Juga:
Nike Tebar Inspirasi Semangat Berolahraga Kembali Lewat Film 'You Can't Stop Us'
Sementara itu, Anjas Maradita menjelaskan ada dua aspek yang menjadi penilaiannya. Pertama aspek pencitraan. Aspek ini menitikberatkan bagaimana cerita dibangun, seberapa baik cerita yang disajikan sesuai dengan tema, dan bagaiman alur film dibuat agar penonton nyaman.
"Kedua, ada aspek teknis, yakni meliputi kualitas gambar, pencahayaan, suara dan bagaimana peserta men-deliver filmnya agar nyaman ditonton secara aspek audio-visual," jelasnya.
Kedua pegiat film tersebut mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh INDODAX dalam menggelar festival film pendek di tahun ini. Fajar dan Anjas sepakat bahwa film ini dapat dimanfaatkan oleh pegiat film atau film maker di Tanah Air.

ISFF 2020 merupakan festival film pendek kedua yang diselenggarakan oleh Indodax, yang kembali ingin mengulangi kesuksesan mereka setelah ISFF 2019 sukses digelar. Pendaftaran masih dibuka dengan total hadiah ratusan juta rupiah.
Panitia ISFF 2020 masih menunggu para anak bangsa yang ingin berkarya melalui film pendek. Jadwal submisi dimulai dari 15 Juni 2020- 10 Oktober 2020. Bagi peserta yang ingin mendaftar bisa melihat di website berserta persyaratannya di event.indodax.com
Setelah itu, pada 11 - 30 Oktober 2020 merupakan waktu bagi dewan juri untuk menyeleksi 15 finalis. Pengumuman pemenang akan dilaksanakan pada 5 November 2020, dan malam penganugerahan pada 26 November 2020. (Ryn)
Baca Juga:
Sejarah Singkat Popcorn yang Menjadi Camilan 'Wajib' di Bioskop