Ironis! 31 Persen Lulusan SMK di Jakarta Tak Kerja
Merahputih.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kesulitan untuk mencari kerja.
Untuk itu, Pria yang akrab dipanggil Sandi ini menyebut pihaknya ingin melakukan perubahan dengan memberikan pelatihan kepada para lulusan SMK.
"31,74 persen (lulusan) SMK nganggur. Ada missed karena dari SMK itu harus tersalurkan. Kalau ada pusat pelatihan seperti ini langsung bisa tersalurkan. Ini yang ironis masuk SMK malah nganggur, kita adakan perubahan," ujar Sandi di Jakarta, Rabu (21/3).
Lebih lanjut, Politisi Partai Gerindra ini mengatakan jumlah penganggura di Ibu Kota mencapai 400 ribu lebih.
"Data statistik 7,14 persen atau setara hampir 400 ribu ini nganggur, bener-bener nggak ada kerjaan, ada juga nganggur terselubung itu yang lebih banyak lagi ini. Yang lebih miris adalah yang nganggur itu rata-rata berpendidikan SMK," jelasnya.
Sandi menuturkan, setiap tahun Indonesia membutuhkan 3,7 juta lapangan kerja yang harus diisi dengan tenaga terampil. Dengan begitu, pihaknya akan melakukan kemitraan dengan perusahaan di Jakarta untuk menyaring tenaga kerja.
"Di sini berarti kebutuhan tenaga terampil 3,7 juta banyak banget artinya ada yang terdiskoneksi. kita harus masuk dalam sebuah kemitraan," pungkasnya. (Asp)