Iriana Joko Widodo Endorse Danau Toba Sebagai Wisata Dunia
DANAU Toba memang memiliki panorama alam yang luar biasa. Sehingga tak salah kalau danau terbesar di Indonesia ini ditunjuk oleh pemerintah sebagai satu dari 10 'Bali baru'.
Berbagai upaya terus dilakukan oleh pemerintah daerah ataupun pusat untuk memperbaiki dan mensosialisasikan Danau Toba ke kancah dunia termasuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan mensertifikasinya sesuai standar yang berlaku.
Berdasarkan data yang dihimpun berbagai sumber di tahun 2017 jumlah wisatawan yang datang ke Danau Toba mencapai 250 ribu. Kemenpar pun menargetkan 300 juta pengunjung di tahun 2018 ini.
Kedatangan Iriana Jokowi sebagai ajang promosi
Selama dua hari, Selasa (17/4) dan Rabu (18/4), Ibu Negara Iriana Joko Widodo sengaja mengunjungi Danau Toba. Berbagai aktivitas dilakukan Iriana salah satunya melaksanakan penanaman pohon di lokasi Gedung Pusat Informasi Geopark Kaldera Toba, Sigulatti.
Kedatangan sang Ibu Negara tentunya akan sangat berdampak pada peningkatan jumlah pengunjung Danau Toba. Apalagi Iriana datang tidak sendiri melainkan bersama Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE).
Menurut Iriana, semua hal yang ada di Danau Toba sangat menakjubkan. Bahkan ibu tiga anak ini mengakui julukan Danau Toba dan Samosir kepingan surga dari Tuhan.
"Danau Toba itu bagus semua, ucap Iriana saat acara penanaman pohon, Rabu (18/4).
Berbagai sambutan dilakukan saat Iriana datang. Di Bandara Silangit Ibu negara disambut oleh masyarakat Silangit. Usai sampai di Danau Toba, ia menaiki kapal dengan ornamen Batak milik Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir.
Ia juga sempat menyanyikan lagu Batak berjudul Moli Huingoti Sude. Lagu ini menceritakan tentang perjuangan seorang ibu membesarkan anak-anaknya. Walaupun tak hafal lagu tersebut, Iriana tetap semangat berdendang.
Menuju pengakuan UNESCO
Belum lama ini dua tempat di Indonesia yakni Geopark Ciletuh dan Gunung Rinjani telah diakui oleh UNESCO sebagai geopark dunia atau global geopark.
Danau Toba pun berencana mengikuti jejaknya. Saat ini Danau Toba telah diajukan sebagai UNESCO Global Geopark. Dengan pengakuan tersebut diharapkan dapat menjual Danau Toba sebagai destinasi kelas dunia.
Kunjungan Ibu Negara dan OASE ke Sigulatti menjadi salah satu wujud dukungan penuh terhadap Geopark Kaldera Toba supaya diterima sebagai Unesco Global Geopark.
"Mari kita dukung dan kita doakan agar bisa terwujud, sehingga kawasan Danau Toba benar-benar terwujud menjadi destinasi wisata yang berskala internasional," kata Bupati Samosir Rapidin Simbolon seperti diberitakan Antara. (*)
Bicara soal Danau Toba ada sebuah cerita rakyat di sana. Yuk baca Danau Toba Muncul dari Kisah Seorang Putri yang Murka