SEBAGAI bagian dari pembaruan iOS 14.5, Apple menambahkan emoji baru dari rilis Emoji 13.1 oleh Unicode Consortium. Emoji tersebut seperti opsi warna kulit untuk beberapa emoji populer dan beberapa wajah smiley dan hati model baru. Perusahaan juga membuat beberapa perubahan pada emoji lain yang sudah tersedia.
Perubahan baru pada warna kulit dan tampilan gender mungkin yang paling menarik untuk diperhatikan. Emoji populer seperti "Pasangan Berciuman" dan "Pasangan dengan Hati" sekarang memiliki lebih banyak variasi warna kulit.
Baca juga:
Selain warna kulit yang lebih banyak, emoji berjanggut juga telah disesuaikan untuk memungkinkan tidak hanya Pria berjanggut tetapi juga perempuan berjanggut.

Pembaruan Apple juga mencakup pengambilan wajah smiley baru yang termasuk dalam set emoji terbaru dari Unicode Consortium, seperti "Wajah Menghembuskan," "Wajah dengan Mata Spiral," dan "Wajah di Awan". Hati yang menjadi kategori emoji paling banyak dipilih lainnya, juga memiliki dua anggota baru yang bergabung dalam barisannya, yakni "Hati yang terbakar" dan "Hati yang diperbaiki".
Semua emoji ini disetujui oleh Unicode Consortium pada September. Artinya berbagai vendor dapat mulai mengintegrasikan emoji baru tersebut ke dalam produk dan layanan mereka pada saat itu.
Baca juga:
Namun, hal itu kembali lagi kepada masing-masing perusahaan untuk mendesain tampilan emoji di perangkat dan layanan mereka. Itulah sebabnya wajah smiley di iPhone kamu terlihat berbeda di Twitter. Perusahaan juga yang berhak memutuskan kapan emoji baru itu muncul. Seperti para pengguna ponsel Pixel, mereka telah dapat menggunakan emoji baru sejak Desember.

Apple juga membuat perubahan pada beberapa emoji yang sudah ada. Seperti emoji panjat tebing sekarang akan menampilkan penggunaan helm, emoji jarum suntik tanpa berisi darah, dan headphone terlihat seperti AirPods Max .
Penggantian jarum suntik bisa menjadi cara yang sangat membantu bagi siapa pun yang menulis tentang COVID-19. Jarum suntik tanpa darah menggambarkan proses vaksinasi. (kna)
Baca juga:
Facebook Akan Tegur Pengguna yang Beri 'Like' Info Hoaks Tentang Virus Corona