Investasi Pengembangan Vaksin COVID-19 Dunia oleh Indonesia Capai USD 5 Juta

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Maret 2022
Investasi Pengembangan Vaksin COVID-19 Dunia oleh Indonesia Capai USD 5 Juta
Kedatangan vaksin di Indonesia. (Foto: Sekretariat Presiden)

MerahPutih.com - Indonesia terus berkontribusi untuk meredam penyebaran COVID-19 di dunia. Pemerintah telah menginvestasikan USD 5 juta dolar untuk membiayai penanganan pandemi melalui pengembangan vaksin dalam peran sebagai Presiden Forum G20.

Investasi pengembangan vaksin COVID-19 tersebut dikelola oleh Koalisi Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (Coalition for Epidemic Preparedness Innovations/CEPI) sebagai koalisi pemerintah dan swasta yang bertujuan mempercepat pengembangan vaksin.

Baca Juga:

Warga Pilih-Pilih Jenis Vaksin, Animo Vaksinasi Booster di DKI Rendah

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan investasi Indonesia juga didukung peran Global Alliance for Vaccine and Immunization (GAVI), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) serta UNICEF.

"Berkat CEPI, GAVI, WHO dan UNICEF, kami berhasil mengirimkan lebih dari 353 juta vaksin ke lebih dari 192 juta orang Indonesia dalam 13 bulan," kata Menkes Budi saat berpidato di Global Pandemic Preparedness Summit Oslo, Norwegia.

Budi menegaskan, investasi tersebut sejalan dengan semangat yang diusung Indonesia untuk menciptakan arsitektur kesehatan global serta dukungan pembiayaan pandemi, khususnya bagi negara berpenghasilan rendah dan menengah.

"Itu sebabnya kami percaya bahwa kami harus bekerja sama, dan Indonesia siap berkomitmen pada CEPI. Komitmen kami untuk kebaikan yang lebih besar, untuk tidak meninggalkan siapa pun, dan untuk lebih mempersiapkan dunia melawan pandemi berikutnya dimulai dari sekarang," katanya.

Global Pandemic Preparedness Summit diselenggarakan oleh CEPI dan Pemerintah Inggris pada 7-8 Maret 2022 di Oslo, Norwegia. Selama pandemi COVID-19, CEPI memprakarsai berbagai program pengembangan vaksin COVID-19 serta mengalokasikannya secara adil di seluruh dunia melalui COVAX.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Antara)
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Antara)

Menkes Budi menekankan, pentingnya dana darurat dalam pendanaan kesehatan global. Dana tersebut dapat dimanfaatkan untuk setiap negara dalam bahu membahu menghadapi pandemi yang tidak terduga.

Budi memastikan, dana ini dapat dipergunakan untuk penanggulangan kesehatan darurat, seperti vaksin, terapeutik dan juga diagnostik.

"Sekarang warga dunia sekali lagi meminta pemimpin global untuk mulai berdiri dan berlari dan membuat dunia yang lebih baik dan lebih sehat, tidak hanya untuk kita tetapi juga untuk anak dan cucu kita," ungkapnya.

Indonesia mencatatkan, vaksinasi menyentuh rata-rata penyuntikan lebih dari 2 juta dosis per hari. Dosis 1 sudah diberikan kepada 192.891.436 (92,62 persen), dosis 2 sebanyak 150.069.223 (72,06 persen). Untuk vaksinasi dosis 3 atau booster sebanyak 13.905.146 (6,68 persen). (Asp)

Baca Juga:

Diterjang Angin Kencang, Tenda Sentra Vaksinasi di Matraman Porak-poranda

#Vaksinasi #Vaksin Covid-19 #COVID-19 #Kemenkes
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Bagikan