Teknologi

Investasi Parkee ke Alfabeta akan Hadirkan Sistem Parkir Berbasis Kecerdasan Buatan

Andrew FrancoisAndrew Francois - Rabu, 07 September 2022
Investasi Parkee ke Alfabeta akan Hadirkan Sistem Parkir Berbasis Kecerdasan Buatan
Investasi tepat hadirkan sistem parkir pintar di Indonesia. (Foto: Unsplash/Michael Fousert)

CENTREPARK Citra Corpora melalui anak perusahaannya, Parkee, melakukan aksi korporasi dengan berinvestasi ke perusahaan lokal pengembang Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, Alfabeta.

Investasi ini membuka peluang kolaborasi kedua perusahaan dalam pengembangan bisnis, termasuk membangun sistem perparkiran berbasis AI yang akan membanggakan Indonesia dan siap bersaing di kancah global.

Direktur Utama Centrepark Citra Corpora, Charles Richard Oentomo, dan Chief Executive Officer (CEO) Alfabeta. Taufiq Wibowo, sepakat membawa inovasi terbaru dalam sistem perparkiran di Indonesia.

Atas dasar visi yang sama dalam pengembangan ekosistem perparkiran di tanah air, kedua belah pihak antara Parkee dan Alfabeta sepakat menandatangani Perjanjian Pengalihan Saham (PPS) di Treasury Tower Jakarta, 31 Agustus 2022.

“Kami ingin ciptakan one stop solution untuk klien kami, seperti mall, airport, seaport, jadi mencakup berbagai identifikasi data, baik kendaraan maupun penggunanya. Teknologi ini akan terus berkembang,” kata Charles usai penandatanganan Perjanjian.

Baca juga:

Sistem Parkir Modern Hadir di Mal Jakarta Pusat

Tim Alfabeta bekerja sama dengan Parkee. (Foto: Parkee)

CEO Alfabeta Taufiq Wibowo menjelaskan bahwa latar belakang kerjasama ini karena Alfabeta memiliki sejumlah teknologi yang siap mendukung Parkee.

“Kami melihat kebutuhan teknologi cukup besar di industri yang sama dengan Parkee, ditambah kami juga punya banyak teknologi, seperti Automatic Number Plate Recognition (ANPR), lalu Vehicle Detection, Counting, & Tracking sampai Object Detection, Counting, & Tracking. Dengan investasi ini, kami berharap Parkee dan Alfabeta bisa growth lagi, bahkan tidak hanya menjawab kebutuhan di tingkat lokal, bahkan dunia,” kata Taufiq dalam kesempatan yang sama.

ANPR adalah teknologi yang mendeteksi plat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) dan mendaftarkan hasilnya secara otomatis ke dalam database pengguna. Sementara Vehicle Detection, Counting, & Tracking ialah teknologi yang mendeteksi jenis kendaraan yang lewat, menghitung jumlahnya, dan melacak jalur yang dilewati.

Sedangkan Object Detection, Counting, & Tracking mendeteksi keberadaan dan pergerakan, serta menghitung jumlah objek yang berada di dalam jangkauan kamera.

Teknologi ini bukan hanya memberi manfaat bagi pengelola gedung, melainkan juga bagi pengguna parkir, yakni keamanan yang optimal. Setiap kendaraan yang masuk akan terdeteksi. Begitu pula dengan plat nomor, jenis, logo bahkan hingga warna kendaraannya. Sehingga jika ada upaya mengubah nomor plat di area parkir, bisa langsung terdeteksi.

Baca juga:

Sistem Parkir Di Swedia

Ekosistem parkir masa depan akan hadir di Indonesia. (Foto: Unsplash/Jeremy Bezanger)

"Ketika data diverifikasi dan hasilnya sama, maka sistem itu akan otomatis mempersilakan kendaraan keluar. Jika tidak bisa, maka sistem akan memberi warning alarm dan akan memberitahu security tempat. Jadi pengguna dipastikan bakal merasa aman," kata Charles.

Keunggulan lain, pengguna tidak perlu repot menyiapkan uang kas untuk pembayaran. Setiap transaksi langsung akan terhubung melalui aplikasi di gawai ponsel pintar pengguna, pembayaran pun bisa dilakukan melalui QRIS maupun e-wallet demi kepraktisan.

Pengembangan teknologi ini pun 100% menggunakan produk lokal. Para engineer dan teknisi yang mengerjakan berasal dari dalam negeri. Apalagi kedua perusahaan mengembangkan proyek ini secara keseluruhan di dalam negeri. Yang membanggakan, hasilnya bisa juga untuk kebutuhan ekspor.

"Sinergi ini melahirkan AI dengan teknologi modern, advance, jadi yang memproduksi anak bangsa 100%. Harapannya sistem ini bukan hanya memenuhi kebutuhan lokal tapi bisa kita ekspor," kata Charles.

Centrepark sebagai operator parkir memang sudah berpengalaman. Perusahaan ini mendapat pengelolaan area parkir Grand Indonesia yang memiliki daya tampung lebih dari 10.000 unit lot parkir kendaraan dengan lebih dari 70 unit akses keluar-masuk parkir.

Baca juga:

Solo Mulai Terapkan Parkir Elektronik

Investasi Parkee ke Alfabeta untuk ciptakan sistem parkir pintar. (Foto: Parkee)

Pengalaman Centrepark meliputi pengelolaan berbagai area parkir gedung pencakar langit dan area komersial, perumahan, hingga township di 50 kota di Indonesia mulai dari Jakarta, Tangerang, Surabaya, Bandung, Medan, Batam, Semarang, dan masih banyak lagi.

Sementara Alfabeta merupakan mitra resmi Intel® Market Ready Solution (Intel® IoT MRS) di Indonesia. Portofolionya mencakup banyak perusahaan besar. Mulai dari Unilever, Korlantas Polri, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), sejumlah perusahaan dari industri pertambangan, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Baik Parkee maupun Alfabeta tengah berfokus pada pengembangan teknologi pada klien yang sudah ada. Namun, ke depannya perusahaan bakal lebih ekspansif dalam menyebarkan teknologi terbaru karya anak bangsa yang manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat luas.

"Setelah Q1 2023 selesai, kami akan buka pintu pintu selebar-lebarnya, untuk semua operator, baik gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, maupun fasilitas publik lainnya. Jadi, masyarakat bisa merasakan inovasi teknologi parkir anak bangsa ini. Jadi, mereka bisa merasakan pengalaman parkir yang mulus," sebut Taufiq. (waf)

Baca juga:

Membayar Parkir dapat Dilakukan dengan iPhone

#September Warga +62 JUALAIN #Teknologi #Otomotif
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.
Bagikan