Wisata Indonesia
Intip Keindahan Desa Wae Rebo NTT, Surga di atas awan Desa Wae Rebo menjadi salah satu dari 50 Finalis ADWI pada 2021. (Foto: pexels/1918s)

BERTEPATAN dengan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo berharap kegiatan di Labuan Bajo bisa menjadi momentum yang tepat untuk promosi Wae Rebo ke anggota delegasi.

Desa Wae Rebo menjadi salah satu dari 50 Finalis Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) pada 2021. Desa ini berlokasi di pegunungan terpencil di Kampung Satar Lenda, Kecamatan Satar Mese Barat, Manggarai Barat, NTT.

Baca Juga:

Flexing Sekaligus Tingkatkan Kesehatan Mental di Tempat Tropis

“Saya ingin melihat sendiri keindahan Wae Rebo sehingga saya bisa bercerita dan merekomendasikan kepada para wisatawan untuk berkunjung ke sini,” kata Angela dikutip dari Antara.

Angela ingin merekomendasikan kepada wisatawan untuk berkunjung ke Wae Rebo. (Foto: kemenparekraf.go.id)

Desa Wae Rebo didirikan oleh seorang pria bernama Empu Maro. Sekitar 100 tahun lalu, ia membangun desa ini dan dilestarikan oleh penduduk lokal hingga sekarang mencapai keturunan generasi ke-18. Terletak jauh dari perkotaan, kamu butuh sekitar 3-4 jam dengan berjalan kaki dari Desa Dange. Wae Rebo dikelilingi oleh pegunungan yang indah serta Hutan Todo yang rindang dan kaya akan vegetasi.

Surga di atas awan, begitulah sebutan untuk destinasi ini karena memiliki letak di atas ketinggian 1.000 mdpl. Desa Wae Rebo menyimpan daya tarik tujuh rumah adat yang disebut Mbaru Niang yang tinggi dan berbentuk kerucut serta tertutup ilalang lotar dari atap hingga ke tanah.

Baca Juga:

Solo Safari Raup Omzet Rp14 miliar dalam 4 Bulan

Rumah Mbaru Niang memiliki lima tingkat dan setiap tingkat dirancang untuk tujuan tertentu. Tingkat pertama, yang disebut lutur atau tenda adalah tempat tinggal keluarga besar. Tingkat kedua, yang disebut lobo atau loteng dikhususkan untuk menyimpan makanan dan barang-barang.

Salah satu rumahnya dipergunakan untuk keperluan ritual bagi masyarakat. (Foto: Unsplash/Marcella Oscar)

Tingkat ketiga yang disebut lentar adalah tempat penyimpanan benih untuk musim tanam berikutnya. Tingkat keempat yang disebut lempa rae adalah untuk menyimpan persediaan makanan jika terjadi kekeringan. Terakhir tingkat kelima dan teratas yang disebut hekang kode, juga yang dianggap paling suci, adalah tempat persembahan untuk leluhur.

Ada salah satu rumah yang dikhususkan untuk keperluan ritual bagi masyarakat di Desa Adat Wae Rebo. Penduduk lokal di desa ini mayoritas beragama Katolik, tetapi masyarakat setempat masih menganut kepercayaan lama. Di rumah tersebut tersimpan pusaka suci berupa gendang dan gong.

Di desa ini, kamu tidak akan mendapatkan jaringan seluler. Bahkan, listrik hanya tersedia dari pukul 6 hingga 10 malam. Selain itu, jangan lupa juga untuk membawa jaket karena udaranya yang relatif dingin. (vca)

Baca Juga:

Tempat Wisata Baru di Jakarta dengan Spot Foto Bernuansa Jepang

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Pas untuk Oleh-Oleh, Kue-Kue Manis Tradisional Bali
Kuliner
Pas untuk Oleh-Oleh, Kue-Kue Manis Tradisional Bali

Dahulu, kue-kue manis tradisional hanya dibuat khusus untuk hari-hari besar umat Hindu di Bali.

Buka Puasa dengan Cita Rasa Kuliner Betawi di 'Kampung Betawi' Mangan All Day Dining
Kuliner
Buka Puasa dengan Cita Rasa Kuliner Betawi di 'Kampung Betawi' Mangan All Day Dining

Mangan All Day Dining persembahkan 'Kampung Betawi' bersam Chef Degan Septoadji.

3 Hal yang Tak Boleh Dilewatkan Ketika Imlek
Tradisi
3 Hal yang Tak Boleh Dilewatkan Ketika Imlek

Imlek juga identik dengan berbagai tradisi unik yang jarang ditemukan pada hari-hari biasa.

Manghutti Tandok Tradisi yang Dilakukan Perempuan Batak
Tradisi
Manghutti Tandok Tradisi yang Dilakukan Perempuan Batak

Tandok sendiri merepresentasikan kehidupan agraris suku Batak.

Antisipasi Penularan COVID-19, GWK Cultural Park Bali Ditutup Kembali
Indonesiaku
Antisipasi Penularan COVID-19, GWK Cultural Park Bali Ditutup Kembali

Penutupan dilakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan.

KAI Kembali Bagikan Tiket Eksekutif Gratis
Travel
KAI Kembali Bagikan Tiket Eksekutif Gratis

KAI bagikan tiket kereta api gratis.

Selisik Makna Roti Buaya Pengantin Betawi
Indonesiaku
Selisik Makna Roti Buaya Pengantin Betawi

Tanpa Roti Buaya pernikahan adat Betawi terasa kurang genap

Palihan Nagari, Titik Awal Berdirinya Yogyakarta
Travel
Palihan Nagari, Titik Awal Berdirinya Yogyakarta

Daerah Mataram yang ada di dalam kekuasaannya itu diberi nama Ngayogyakarta Hadiningrat dan beribukota di Ngayogyakarta.

Namanya Gantikan Jalan Senen Raya, Kenal Lebih Dalam Sosok Bang Pi`ie
Indonesiaku
Namanya Gantikan Jalan Senen Raya, Kenal Lebih Dalam Sosok Bang Pi`ie

Lantas, siapa dan apa hubungannya dengan daerah Senen?

Melihat Keseruan Festival Sekala Bekhak 2022 di Lampung Barat
Travel
Melihat Keseruan Festival Sekala Bekhak 2022 di Lampung Barat

Festival Sekala Bekhak ajang tahunan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Barat yang bertujuan untuk menggali, melestarikan dan mempromosikan seni budaya tradisi dan adat istiadat yang asli di Bumi Sekala Bekhak Lampung Barat.