INTI: Utamakan Dialog untuk Atasi Perpecahan

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Kamis, 09 November 2017
INTI: Utamakan Dialog untuk Atasi Perpecahan
Ketua Harian INTI, Indra Wahidin (kiri) dan Wakil Ketua Umum INTI, Budi S Tanuwibowo di Hotel Novotel, Mangga Dua Square, Jakarta Utara, Kamis (9/11). (Foto: Merahputih.com/Asropih)

MerahPutih.com - Sebagian kalangan melihat ada fragmentasi kubu pascapilkada DKI Jakarta 2016 lalu. Hal itu terlihat jelas menyusul sengitnya pertarungan kandidat di pesta demokrasi tersebut.

Ada kubu pro Ahok yang didukung oleh mayoritas Tionghoa dan beragama Kristen lalu ada kubu Anies yang didukung Islam konservatif.

Fragmentasi kelompok ini masih berbekas hingga sekarang, bahkan menurut sebagian pengamat akan berlangsung sampai Pilpres mendatang.

Melihat kondisi itu, Wakil Ketua Umum Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Budi S Tanuwibowo mengaku prihatin. Dia menegaskan jangan sampai negara kacau karena perilaku kurang paham cara berdemokrasi.

"Kita harus hidup bersama. Dialog harus dilakukan, selama ini kan dilakukan hanya dengan orang-orang warna yang sama, nafasnya sama, perlu di luar itu," kata dia saat ditemui di Novotel Mangga Dua Square, Jakarta, Kamis (9/11).

Menurutnya, dialog harus dilakukan lintas persamaan Golongan, Agama, Suku atau apa pun itu. Dialog harus melampaui itu semua.

"Harus bisa melintasi itu, kita harus mendengar suara dari pihak lain, dan masing-masing harus memiliki itikad baik bagaimana menerima negeri ini sebagai negeri bersama," jelasnya.

Oleh sebab itu, perlu digarisbawahi bahwa melakukan dialog tidak boleh melihat siapanya, tetapi siapapun yang menerima Pancasila sebagai landasan bernegara.

"Jadi masukan saya buat dialog bukan kepada siapanya yang penting, tetapi kepada siapapun yang telah menerima hal mendasar pancasila, itu tidak boleh ditawar. Soal perbedaan yang lain masih bisa ditawar," tandasnya. (Fdi)

#Sekjen INTI Budi Santoso Tanuwibowo #Pancasila
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.
Bagikan