MerahPutih.com - Pengurus Pusat Perhimpunan INTI dan DPD INTI Jateng menggelar audiensi dengan KADIN Jawa Tengah (Jateng) di Semarang, Jumat (16/4) lalu. Kehadiran Perhimpunan INTI yang genap berusia 22 tahun akan berkiprah menjalin hubungan bisnis menyasar pasar ekspor ke Tiongkok dengan menggandeng KADIN Jateng.
“Perhimpunan INTI pun saat ini telah go international dengan membuka cabang kepengurusan di Kota Guangzhou dan Beijing. Diharapkan melalui langkah ini bisa dikembangkan hubungan bisnis dengan Tiongkok,” kata Ketua DPD Perhimpunan INTI Jateng Gouw Andy Siswanto, dalam rilis yang diterima Senin (19/4).
Baca Juga:
Terima Kunjungan INTI, Wagub Pati Buka-bukaan Potensi Investasi Daerah
Andy Goum menambahkan upaya menggandeng KADIN Jateng ini bagian dari menindaklanjuti pesan Presiden Jokowi saat menerima pengurus INTI beberapa waktu lalu. Kala itu, lanjut dia, presiden mengatakan perekonomian Indonesia masih minus. Untuk itu, Jokowi minta Perhimpunan INTI untuk membantu membangkitkan kondisi perekonomian, khususnya di Pulau Jawa.

Ketua Umum Perhimpunan INTI Pusat Teddy Sugianto menambahkan pergaulan yang luas para pengurus Perhimpunan INTI, bahkan hingga lintas negara, antara lain; Tiongkok, Malaysia, Singapura, dan Hongkong terbersit akan dimanfaatkan untuk menarik investor dari mancanegara.
“Harapannya para investor bisa bekerja sama berinvestasi dan terealisasi setelah pandemi bisa teratasi,” ujar Teddy.
Baca Juga:
Sementara itu, Ketua KADIN Jateng, Kukrit Suryo Wicaksono, menyampaikan, saat ini telah ada 67 asosiasi usaha dari berbagai bidang yang tergabung di KADIN Jateng. Dia memuji Perhimpunan INTI Jateng termasuk salah satu yang kiprahnya paling aktif dan peduli.
Kukrit memaparkan salah satu fokus KADIN Jateng setelah vaksinasi semester kedua pada 2021 adalah pengembangan potensi UMKM. Setidaknya ada tiga hal yang diutamakan, yaitu pengembangan kualitas SDM, kreativitas dan inovasi yang terus dilangsungkan melalui pelatihan-pelatihan secara virtual.
“Kegiatan ini setidaknya telah dilaksanakan rutin seminggu tiga kali hingga kini. Sedangkan pengembangan yang kedua adalah potensi pasar melalui jaringan (networking). Kami ingin hal ini dapat didukung Perhimpunan INTI,” tutup dia. (*)
Baca Juga: