MerahPutih.com - Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta menyakini jika langkah hak interpelasi yang diusung Fraksi PSI terhadap Gubernur Anies Baswedan atas penanganan banjir Jakarta, bakal gagal.
"Angan-angan yang mustahil terwujud," ucap Anggota Fraksi Gerindra DKI Syarif saat dikonfirmasi MerahPutih.com, Jumat (26/2).
Baca Juga:
Anies Dinilai Tak Serius Tangani Banjir, PSI Gulirkan Hak Interpelasi
Syarif mengatakan, fraksinya di dewan Parlemen Kebon Sirik tidak bakal gunakan hak interpelasi tersebut. Begitu juga dengan fraksi DPRD lainnya yang tak ikuti jejak PSI.
"Bagaimana mau setuju, harus pahami dulu apa itu interpelasi," terang dia.
Mengacu pada Peraturan DPRD DKI Jakarta Nomor 1 tahun 2014 tentang Tata Tertib DPRD DKI Jakarta, hak interpelasi dapat direalisasikan paling sedikit diusulkan oleh 15 anggota DPRD.
Kemudian, usulan tersebut harus disampaikan lebih dari satu fraksi, makanya PSI harus mendapat dukungan serupa dari fraksi lain di dewan.
"PSI tidak paham interpelasi, karena tidak paham latar dan subtansi yang mau diinterpelasi, maka jadi angan angan politik semata," ungkap dia.
Menurut dia, banjir yang melanda Jakarta tidak serta merta disalahkan Pemprov DKI. Pasalnya ia beranggapan masalah banjir ini ada keterkaitan dengan Pemerintah Pusat dan daerah penyangga ibu kota.
"Banjir itu ada banyak sebab, apa mau diinterpelasi juga kebijakan pemerintah Bogor, Depok dan juga Presiden/Menteri PUPR?," tutur dia.
Sekretaris Komisi D DPRD DKI Jakarta mengklaim, Pemerintah DKI sudah baik dalam penanganan banjir di ibu kota. Penanggulangan banjir tak butuh berhari-hari, air yang menerjang warga surut hanya sehari.
"Disinilah PSI tidak cerdas latarnya, apalagi regulasinya harus didukung fraksi lain. Jadi mustahil," ujarnya.

Seperti diketahui, Fraksi PSI DPRD DKI akan menggunakan hak interpelasi DPRD, menyusul ketidakseriusan Gubernur Anies Baswedan dalam penanganan banjir Jakarta.
Wakil Ketua Fraksi PSI DPRD DKI, Justin Untayana menilai Gubernur Anies tidak menjalankan amanah penanggulangan banjir dan bahkan diduga dengan sengaja menghambat kerja dinas-dinas Pemprov DKI untuk mencegah banjir.
"Khususnya yang dirugikan oleh banjir akibat kegagalan dan ketidakseriusan Gubernur Anies mengelola penanggulangan banjir," ujar Justin di Jakarta, Kamis (25/2). (Asp)
Baca Juga:
PSI Gunakan Hak Interpelasi Anies Soal Banjir, Golkar: Hanya Cari Sensasi