MerahPutih.com - Arus data lintas negara menjadi pembahasan utama di hari terakhir 3rd Digital Economy Working Group (DEWG) Meeting Presidensi G20 Indonesia di Labuan Bajo, akhir pekan lalu.
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menjadi salah satu lembaga non-pemerintah yang terlibat dalam pembahasan tersebut.
Baca Juga:
Infrastruktur Internet Indonesia Semakin Merata, APJII: Indonesia Dipercaya Investor
Ketua APJII, Muhammad Arif menyatakan, pertukaran data lintas negara terkait erat dengan kepentingan publik. Oleh karena itu, setiap negara perlu mempertimbangkan dan menyusun secara matang kebijakan yang akan diambil. Kebijakan tersebut, bisa dengan memuat aturan pemrosesan data maksimal secara domestik.
"Setiap negara sumber data akan dapat memaksimalkan potensi peningkatan ekonomi, inovasi, dan ekosistem domestiknya," katanya.
Ia mengatakan, merealisasikan hal itu, pemerintah Indonesia secara khusus perlu melibatkan pemangku kebijakan teknis.
Alasannya, kata Arif, berdasarkan tipologi jaringan di Indonesia, setiap penyedia jaringan harus terhubung dengan internet exchange untuk efisiensi rute menuju server konten.
"Oleh karena itu, di internet, semua pihak (operator, pemilik data, dan pemerintah) sudah saling terhubung dan percaya.Ke depan jika kita sudah memutuskan regulasi cross border, internet exchange bisa menjadi pintu gerbang arus data," imbuhnya.
Arief menekankan, setiap negara perlu memprioritaskan perlindungan data yang akan digunakan atau diproses di luar negeri.
"Terakhir, setiap negara yang menjadi sumber data memiliki kepentingan yang paling signifikan dalam menentukan kebijakan aliran data terkait data dari negaranya sebagai bagian dari kedaulatannya," kata Arief.
Ia memaparkan, hasil pembahasan arus data lintas negara ini akan dibawa ke pertemuang tingkat menteri negara G20 pada September 2022 nanti.
"Indonesia punya misi aturan data lintas negara harus sinergi dengan aturan perlindungan data pengguna yang kini sedang disusun DPR," katanya. (Pon)
Baca Juga:
Masa Depan Ekonomi Digital Perlu Dukungan Internet yang Berkualitas