TINDAKAN penipuan dengan fake account atau akun palsu kerap kali terjadi di media sosial, tak terkecuali dengan instagram. Banyak orang-orang yang tak bertanggung jawab membuat akun palsu menjadi sebuah akun yang tampak meyakinkan.
Dari mulai menipu orang lain dengan menggunakan foto-foto perempuan cantik dan seksi, hingga menipu orang dengan kedok online shop gadungan. Bahkan tak sedikit para oknum penipu itu membuat feed Instagramnya tampak meyakinkan, dengan mencomot testimoni dan foto-foto dari online shop terpercaya.
Baca Juga:

Melihat kian banyaknya akun yang mencurgakan, belum lama ini Instagram mengambil langkah baru untuk membasmi bot serta akun lain yang mencoba memanipulasi platform-nya.
Seperti yang dilansir dari laman engadget, perusahaan Instagram mengatakan akan mulai meminta beberapa pengguna untuk memverifikasi identitas mereka, bila dicurigai ada potensi perilaku yang aneh.
Instagram menekankan bahwa kebijakan baru tidak akan memengaruhi sebagian besar pengguna. Tetapi akan menargetkan akun yang tampak mencurigakan.
"Ini termasuk akun yang berpotensi terlibat dalam perilaku tidak autentik, atau saat kami melihat mayoritas pengit seseorang berada di negara yang berbeda dengan lokasinya, atau jika kami menemukan tanda-tanda otomatisasi seperti akun bot," tulis Instagram.
Baca Juga:
Di bawah aturan baru, akun yang dinilai mencurigakan akan diminta untuk memverifikasi ditentitas mereka, dengan mengirimkan KTP. Jika tidak, perusahaan bisa menurunkan peringkat postingan mereka di feed Instagram, atau menonaktifkan akun mereka sepenuhnya.

Perubahan tersebut terjadi saat Facebook dan Instagram telah meningkatkan upaya mereka untuk melawan hoaks menjelang pemilu AS 2020.
Facebook telah memiliki kebijakan serupa, yang mengharuskan beberapa orang yang memiliki halaman populer untuk memverifikasi identitas mereka.
Lalu, khususnya untuk Instagram, telah diawasi, lantaran tidak berbuat banyak untuk mencegah platform-nya digunakan untuk campur tangan pemilu.
Sebuah laporan dari Komite Intelijen Senat tentang campur tangna pemilu Rusia pada tahun 2016, menemukan bahwa instagram adalah alat paling efekti yang digunakan oleh IRA, untuk melakukan kampanye operasi informasinya.
Karena itu, dengan menyingkirikan bot dan perilaku tidak atutentik lainnya, instagram mencoba menghindari masalah serupa di tahun 2020 ini. (Ryn)
Baca juga: