Teknologi

Insinyur Spanyol ini Membuat Air Minum dari Udara

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 15 September 2021
Insinyur Spanyol ini Membuat Air Minum dari Udara
Air tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. (Foto: Unsplash/nathan dumlao)

AIR merupakan salah satu sumber daya yang paling penting di planet ini. Kita dianjurkan memenuhi asupan air untuk tubuh dengan minum antara 2,7 hingga 3,7 liter air per hari. Organisasi Kesehatan Dunia menyebutkan bahwa setiap orang membutuhkan setidaknya 7,5 hingga 15 liter air sehari untuk memenuhi kebutuhan dasar minimal untuk bertahan hidup.

Tidak dapat dipungkiri bahwa manusia memang sangat bergantung dengan keberadaan air. Meski begitu, nyatanya masih ada bagian dunia yang tidak memiliki akses untuk air bersih.

Baca Juga:

Sistem Sanitasi Minim, Indonesia Jadi Salah Satu Negara dengan Sanitasi Terburuk di Asia

air
Inovasi diperlukan untuk mendapatkan air dari sumber lain. (Foto: Pexels/cottonbro)

Science Advances memperkirakan bahwa empat miliar orang menghadapi kelangkaan air yang parah setidaknya sebulan sekali dan setengah miliar orang menghadapi kelangkaan air yang parah sepanjang tahun. Bahkan di beberapa bagian Amerika Serikat, kondisi kekeringan yang berkelanjutan telah berdampak pada ketersediaan air.

Baru-baru ini, waduk Danau Mead yang besar mengalami kekurangan air untuk pertama kalinya dan memicu pemotongan air yang diperkirakan akan berdampak pada beberapa negara bagian. Konsumen mulai menghadapi kekurangan air di Costco. California, yang menghasilkan 25% dari pasokan makanan negara itu, saat ini juga berada dalam kekeringan yang ekstrem dan diperkirakan akan berdampak pada produksi dan kenaikan harga pada penjualan bahan pokok.

Menghadapi masalah krisis air di dunia, beberapa pihak dan bahkan pemerintahan mulai bertindak cepat untuk memberikan penanganan yang tepat. Ide-ide menarik dan menakjubkan demi menjaga kelangsungan air pun mulai bermunculan. Salah satunya adalah ide dari seorang ilmuwan yang memiliki solusi untuk kekurangan air yang dialami saat ini.

Mengutip dari Mashed, Enrique Veiga, seorang Insinyur Spanyol berusia 82 tahun yang memiliki perusahaan bernama Aquaer, telah menciptakan perangkat yang benar-benar dapat mengekstrak air dari udara. Mesin Veiga menggunakan listrik untuk mendinginkan udara ke titik kondensasi dan mengubahnya menjadi air.

Baca Juga:

Amankah Minum Air Keran di Jakarta?

air
Udara dapat diekstraksi menjadi air minum. (Foto: Unsplash/abillion)

Ini adalah cara yang sama seperti menciptakan kondensasi dalam AC. Hanya dalam hal ini, air dikumpulkan untuk dikonsumsi. Mesin Veiga dapat menghasilkan antara 50 hingga 75 liter dalam sehari, meskipun cukup kecil untuk menjadi portabel. Versi yang lebih besar dari perangkat ini diperkirakan akan menghasilkan hingga 5.000 liter per harinya.

Veiga telah mengerjakan hal ini sejak 1990-an, ketika Spanyol selatan mengalami kekeringan parah. Saat ini, dia telah menyempurnakan mesinnya untuk bekerja dalam suhu hingga 40 derajat Celcius dan dengan kelembaban rendah antara 10 hingga 15 persen serta ideal untuk daerah yang kering atau daerah dengan kondisi kekeringan.

Teknologinya terbukti sangat berguna untuk mengekstrak 13 liter air yang ada di atmosfer pada waktu tertentu terutama mengingat penelitian yang memprediksi bahwa 25 persen bagian dari planet ini akan berakhir dalam keadaan kekeringan permanen sebagai akibat dari pemanasan global. (Tel)

Baca Juga:

Kenali Sejumlah Penyebab Krisis Air Global

#Lipsus Bulan September #Teknologi
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love
Bagikan