Insiden Peluru Nyasar, NasDem Kritik Pengamanan DPR Lengah
MerahPutih.com - NasDem mengakui peristiwa peluru nyasar mengenai dua ruangan anggota DPR RI pada Senin (15/10) bukti kelengahan dalam pengamanan gedung wakil rakyat. Untuk itu, perlu adanya peningkatkan keamanan gedung parlemen.
"Ini ada satu kelengahan yang harus diperbaiki. Kami sangat sepakat diperlukan adanya pencegahan terhadap hal-hal yang berbahaya," kata Sekretaris Jenderal DPP Partai NasDem Jhonny G Plate, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa.
Menurut Jhonny, NasDem melihat kejadian peluru nyasar merupakan suatu masalah. Dia menambahkan jangan melihat DPR hanya dari sisi gedungnya saja, tetapi merupakan tempat pengambilan keputusan sehingga harus dijaga dengan baik.
"Kemarin dikatakan kejadian berasal dari Lapangan Tembak di Senayan, sehingga ada dugaan kekeliruan. Kalau bukan berasal dari Lapangan Tembak maka itu merupakan teror terhadap DPR," ujar petinggi NasDem itu, dilansir Antara
Jhonny mengingatkan DPR merupakan pusat perpolitikan di Indonesia, sehingga sangat berbahaya kalau terjadi teror. Apalagi, lanjut dia, saat ini memasuki tahun politik dan tidak ada pilihan lain selain pelaksanaannya berjalan sukses dan lancar.
"Jangan sampai pemilu kita ditandai dengan aksi teror. Peristiwa kemarin apakah disengaja atau tidak, namun ada kekhawatiran dari para anggota DPR dan tenaga pembantu yang bekerja di lingkungan DPR," tandas Jhonny.
Sebelumnya, peluru nyasar menembus dua ruangan anggota DPR RI di Gedung Nusantara I. Kedua anggota DPR RI yaitu politisi Partai Gerindra Wenny Warrouw di lantai 16, dan politisi Partai Golkar Bambang Herry Purnama di lantai 13.
Peristiwa tersebut terjadi kemarin siangsekitar pukul 14.35 WIB. Peluru nyasar tersebut menembus kaca ruangan kerja anggota DPR RI.