Pertanian yang ramah lingkungan (Sumber: Pexels/Quang Nguyen Vinh)
SEKTOR pertanian memainkan peranan krusial dalam kehidupan manusia. Hal itu disebabkan sebagian besar sumber bahan pangan kita berasal dari pertanian. Dalam pengolahan pertanian, ada tantangan yang tidak bisa dihindari, yakni bagaimana mengelola tanaman dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan hidup. Inovasi di bidang life science kemudian coba menjadi solusi untuk hal tersebut.
Untuk menemukan inovasi untuk hal tersebut, Board of Management of Bayer AG Werner Baumann mengungkap perlu ada dukungan dari keilmuan lain. "Kemampuan ini didorong percepatan di bidang ilmu biologi, kimia, komputasi canggih, analitik data, dan kecerdasan buatan," tuturnya.
Sebagai pemimpin di pertanian, Bayer coba mengambil peran aktif menjadi pelopor era baru inovasi. "Inovasi merupakan mesin pendorong bisnis dan kinerja perusahaan,” lanjut Baumann.
Inovasi di sektor pertanian (Sumber: Pexels/Quang Nguyen Vinh)
Head of Leaps Bayer, Jürgen Eckhardt menguraikan fokus pada inovasi di bidang pertanian untuk mengatasi tantangan terbesar manusia salah satunya dengan mengurangi dampak lingkungan dari pertanian. “Selama tujuhtahun terakhir, kami telah menginvestasikan lebih dari 1,3 miliar euro dalam 50 perusahaan yang diarahkan untuk mengubah paradigma di sektor pertanian,” ujar Eckhardt.Di bidang pertanian, Bayer membangun kekuatan teknologi baru untuk menciptakan sistem pangan yang berkelanjutan dan tangguh serta membantu petani di seluruh dunia memproduksi lebih banyak dengan sumber daya lebih sedikit sekaligus mengurangi emisi dan menurunkan karbon dari atmosfer. “Investasi R&D Bayer sebesar 2 miliar euro pertahun. Investasi tersebut mampu mendorong inovasi baru yang menghasilkan potensi penjualan sebesar 30 miliar euro dalam dua dekade mendatang di dalam benih dan trait technology, perlindungan tanaman,dan solusi digital,” urai Rodrigo Santos, Member of the Board of Bayer AG and Presidentof the Crop Science division.
Dengan teknologi RNAi produk biotek jagung pertama yang dapat melindungi tanaman dari serangan ulat akar jagung, petani dapat mengendalikan hama dan menghemat biaya sekitar 1 miliar euro per tahun untukkerusakan tanaman sekaligus mengurangi kebutuhan akan perlindungan tanaman. Jagung bertubuh pendek akan diluncurkan sebagai bagian dari Sistem Jagung Cerdas Bayer (Smart Corn System Bayer) pada tahun 2023.
Jagung bertubuh pendek tersebut mampu bertahan dalam kondisi ekstrim akibat perubahan iklim. Hal tersebut tentu mengurangi risiko kehilangan hasil panen dan berkontribusi terhadap ketahanan pangan. Melalui pemanfaatan platform pertanian digital, Bayer meluncurkan dekarbonisasi pertanian.
Jagung pendek lebih tahan cuaca ekstrem (Sumber: Pexels/Flambo)
Selain itu, Bayer juga menggalakkan inisiatif karbon. Kegiatan tersebut yakni memberi insentif kepada petani untuk menggunakan praktik cerdas iklim seperti bertanam tanpa pengolahan tanah. Selain itu, Bayer jugamengenalkan teknologi generasi berikutnya yang dapat mengukur dan melacak dampak dari praktik pertanian.