Tolak Ukur Untung Rugi Makan Makanan Cepat Saji!

Teguh RiyantoTeguh Riyanto - Kamis, 10 Mei 2018
Tolak Ukur Untung Rugi Makan Makanan Cepat Saji!
Hot Dogs. (Foto:Pixabay)

MAKANAN cepat saji bukanlah barang baru di era seperti ini. Anda bisa menemukannya dengan mudah. Bahkan, Anda sendiri pernah sesekali mengkonsumsinya.

Sajian ini memang sudah menjadi pilihan bagi sebagian besar orang. Terutama orang-orang yang disibukkan dengan pekerjaan. Makanan seperti burger sampai pizza dianggap cukup pas untuk mengenyangkan perut.

Namun beberapa media menyebutkan jika makanan seperti ini kurang bagus untuk kesehatan. Ada dampak negative jika seseorang sering mengkonsumsinya. Efek negatif ini jelas harus diwaspadai. Karena hal ini bisa menyulitkan hidup Anda sendiri.

Nah, pada kesempatan kali ini kami akan tunjukkan beberapa keuntungan dan kerugian mengkonsumsi makanan yang disebut dengan fast food ini. Tapi sebelumnya, mari simak dulu asal usul fast food berikut ini!

Sejarah Fast Food

pizza
(Foto: Cooking Mama Wiki)

Fast food atau makanan cepat disajikan ini adalah jenis makanan yang model pengolahannya lebih cepat. Biasanya dijual oleh pedangan di kios-kios kecil. Yang termudah adalah dijualbelikan di pedagang kaki lima.

Penjualnya kadang hanya butuh tempat seadanya, tanpa dibarengi dengan meja ataupun kursi. Dan konsumen hanya perlu memesan menu yang diinginkan. Dalam beberapa menit, menu yang dipesan siap untuk disantap atau dibawa pulang.

Mengenai sejarahnya, makanan seperti berawal dari zaman Romawi kuno. Kemudian menyebar seiring perkembangan zaman. Sampai akhirnya menu ini bisa Anda jumpai dan nikmati di sekitar Anda.

Pengenalan makanan ini bermula dari kemunculan kaum urban yang hidup di sebuah apartemen. Bangunan apartment ini biasanya dibuat bertingkat dengan dapur yang sangat kecil. Tentu, proses memasak sesuatu akan cukup sulit.

Dari keadaan seperti lantas dimanfaatkan oleh beberapa pedagang. Muncullah pedagang kaki lima yang menjajakan makanan untuk para kaum urban. Lama kelamaan ini menjadi kebiasaan, dan akhirnya terus menyebar sampai ke belahan dunia.

Di abad 20 an, muncullah restoran fast food pertama. Tepatnya berada di Amerika di tahun 1912. Restoran ini kemudian terkenal sampai sekarang dengan sebutan Mc Donald’s.

Kemunculannya terus mendapatkan apresiasi dari para warga. Dan hal ini seakan menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan pangan pada warga setempat. Akhirnya, makanan seperti terus berkembang dan semakin luas penyebarannya.

Penyebarannya ini bisa dilihat sampai saat ini. Banyak sekali restoran kecil dan besar yang menjual fast food ini. Tentunya, menu yang dihidangkan tidak hanya sebatas burger ataupun pizza.

Keuntungan Makanan Siap Saji

hot dogs
Hot Dogs Foto:monngon.tv

Kemunculan makanan siap saji ini bisa dianggap berkah bagi orang-orang yang disibukkan dengan pekerjaan. Keberadannya memberikan bantuan besar dalam memenuhi kebutuhan pangan. Karena seseorang tidak perlu bersusah payah untuk menyiapkan makanannya sendiri di rumah.

Tidak hanya itu saja, makanan cepat saji ini menawarkan banyak keuntungan. Khusus untuk penjual, menu ini bisa memberikan tambahan penghasilan bulanan. Lain lagi bagi penikmatnya, keuntungan adanya fast food adalah hemat waktu. Betapa tidak, penikmatnya hanya butuh beberapa menit untuk mendapatkan menu siap santap.

Menariknya saat ini, beberapa restoran sudah memberikan layanan tambahan. Contohnya adalah layanan antar makanan. Jadi, Anda tinggal memesan jenis menu dengan panggilan telepon saja. Sisanya, menu yang dipesan siap diantar sampai rumah Anda.

Keuntungan lainnya adalah hemat biaya. Benar sekali, makanan seperti bisa ditebus dengan biaya yang murah. Ini tak lain berasal dari tingkat persaingan yang ada di sekitar. Khususnya untuk mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya.

Normalnya, makanan ini dibuat dalam bentuk paket lengkap. Paket ini meliputi satu buah menu utama, dan dilengkapi dengan semacam minuman. Jadi, Anda cukup membayar dalam jumlah sekian untuk mendapatkan menu sarapan yang mengenyangkan.

Kerugian Mengkonsumsi Makanan Cepat Saji

ayam goreng
Ayam goreng cepat saji. Foto: Plukme

Meskipun kenyataannya fast food memberikan keuntungan pada penghematan waktu dan biaya, tetapi sajian ini juga menyimpan efek negative. Dampak negative ini berujung pada masalah kesehatan. Dan hal semacam ini telah diamini oleh banyak ahli kesehatan.

Nah, apa saja masalah yang ditimbulkan oleh fast food untuk kesehatan tubuh? Simak jawabannya di bawah ini!

1. Menyebabkan obesitas
Fast food ini sangat mudah ditemukan di Amerika yang menjadi pemrakarsa sajian tersebut. Dan di sana, hampir kebanyakan warganya mengalami kegemukan. Bahkan, anak-anak di Amerika mengalami obesitas yang parah.

Penyebabnya diklaim berasal dari pola makanan yang sering dikonsumsinya. Yaitu keseringan mengkonsumsi fast food seperti burger, pizza dan lain sebagainya. Hal ini tidak berlebihan. Pasalnya, fast food kebanyakan mengandung gula dan garam dalam jumlah yang besar. Besarnya jumlah gula inilah yang memicu pada peningkatan lemak pada tubuh.

Peningkatan lemak ini tidak dibarengi dengan aktifitas yang memadai. Akhirnya, orang yang sering mengkonsumsi fast food mengalami masalah obesitas. Jika dibiarkan, obesitas ini bisa menyebabkan banyak sekali gangguan pada kesehatan.

2. Menyebabkan penyakit kardiovaskular
Fast food identik dengan makanan berkolesterol ataupun sodium. Kandungan-kadungan inilah yang punya peran untuk merusak tubuh. Yakni menyebabkan penyakit kardiovaskular.

Penyakit ini termasuk penyakit yang sangat parah. Karena bila tidak ditangani dengan cepat, penyakit ini bisa merenggut jiwa. Nah, bagaimana bisa fast food ini menyebabkan masalah kardiovaskular? Hal ini disebabkan oleh kandungan sodium yang sangat besar di dalam tubuh.

Kandungan sodium berlebihan ini nantinya akan menyumbat arteri. Ketika arteri tersumbat, terjadilah tekanan pada pembuluh darah. Bila tidak mampu menahan tekanan ini, pembuluh darah bisa pecah sehingga menyebabkan masalah besar bagi kesehatan.

Ketika yang pecah ada di bagian otak, maka muncullah penyakit stroke. Sementara bila pembuluh darah yang pecah berada di jantung, masalah yang akan dialami adalah kegagalan jantung. Nah, kandungan sodium ini kebanyakan didapatkan dari ketang goreng. Ada juga yang berasal dari daging olahan. Meskipun rasanya nikmat, tapi resikonya terlalu berbahaya bila terus dikonsumsi.

Cepat saji
Burger jenis makanan cepat saji. Foto: Net

3. Menyebabkan kekurangan nutrisi
Hampir kebanyakan fast food tidak memiliki kandungan nutrisi yang lengkap. Karena sajian ini telah diolah selama beberapa kali. Pengolahan seperti inilah yang kemudian menyebabkan kandungan nutrisi di dalamnya ikut berkurang.

Permasalahan lanjutannya, makanan seperti lebih cenderung memiliki banyak kandungan yang kurang sehat. Contohnya adalah kandungan gula. Parahnya, makanan ini diberikan pengawet supaya makanan tahan lama.

Ketika makanan yang dikonsumsi tidak mengandung nutrisi, sudah pasti tubuh akan mengalami penurunan kinerja. Tubuh memang kenyang, tapi nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh masih kurang. Ini membuat tubuh rentan akan masalah kesehatan.

Pizaa
Sepotong pizza untuk sarapan jauh lebih sehat. (Foto: pixabay/Free-Photos)

4. Menyebabkan stress
Dampak lain yang akan dirasakan oleh penikmati fast food adalah mudah mengalami stress. Penyebab utamanya menurut para ahli kesehatan adalah banyaknya lemak yang ada dalam makanan.

Dan lemak tinggi ini banyak ditemukan dalam makanan siap saji. Jadi, tidak mengherankan jika orang yang sering mengkonsumsinya biasanya mudah terserang stress, apalagi diperparah dengan tekanan pekerjaan.

Itulah untung ruginya fast food. Melihat dari masalah yang akan dihadapi, tentu lebih baik menyiapkan sendiri makanan di rumah. Tentunya untuk menyediakan menu sehat, dan bisa menghindari dampak negative dari makanan cepat saji ini. (*)

Artikel ini diolah MerahPutih.com dari berbagai sumber. Baca berita menarik lainnya dalam artikel:
Kenali Penyebab Gejala Tifus dan Cara Menanganinya!

#Fastfood #Kuliner
Bagikan
Ditulis Oleh

Teguh Riyanto

Bagikan