Ini Update Terbaru Dampak Gempa Lebak Beberapa Waktu Lalu
MerahPutih.com - Gempa goncang Lebak dengan kekuatan 6,1 SR berpusat di barat daya Kabupaten Lebak Provinsi Banten pada Jumat (23/1) pukul 13.34 Wib telah menyebabkan dampak yang cukup besar.
Sejak terjadi gempa besar tersebut, masyarakat di Lebak dan sekitarnya masih sering merasakan gempa susulan.
Data dari hasil pantauan yang dilaporkan BMKG, tercatat sudah ada 53 kali gempa susulan dengan magnitudo yang lebih kecil.
"Gempa susulan ini adalah peristiwa alamiah dimana setelah gempa besar diikuti gempa-gempa susulan dalam rangka mencari keseimbangan sistem lempeng yang ada," kata Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui keterangan tertulisnya.
Ia juga memaparkan update pendataan gempa 6,1 SR terus dilakukan oleh Posko BNPB. Terdapat 73 kecamatan di 9 kabupaten/kota pada 3 provinsi (Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta) yang terdampak.
"Satu orang meninggal dunia akibat gempa yaitu Nana Karyana (40) karena serangan jantung, dimana saat gempa sedang memperbaiki atap genteng rumah. Korban kaget dan jatuh kemudian pingsan dan akhirnya meninggal dunia," katanya.
Selain itu, kata Sutopo, sebanyak 11 orang luka-luka dimana 7 orang luka berat dan 4 luka ringan. Sebanyak 2.760 unit rumah rusak, dengan rincian 291 rusak berat (RB), 575 rusak sedang RS), dan 1.894 rusak ringan (RR). Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Lebak adalah daerah yang paling banyak terdapat kerusakan bangunan rumah karena posisinya berdekatan dengan pusat gempa.
Berikut kerusakan rumah berdasarkan kabupaten/kota yang di rilis BNPB:
1) Kabupaten Cianjur: 13 unit (3 RS, 10 RR).
2) Kabupaten Sukabumi: 1.525 unit (136 RB, 380 RS, 1.009 RR).
3) Kabupaten Bogor: 89 unit (15 RB, 21 RS, 53 RR).
4) Kota Bogor: 3 RR.
5) Kabupaten Pandeglang: 8 unit (2 RB, 6 RR).
6) Kabupaten Lebak: 1.118 unit (138 RB, 171 RS, 809 RR). Kerusakan meluas dan tersebar di 19 kecamatan.
7) Kabupaten Serang: 4 RR.
8) DKI Jakarta kerusakan ringan pada gedung kantor dan fasilitas umum.
Selain itu juga terdapat kerusakan bangunan lainnya meliputi 7 unit fasilitas peribadatan, 2 unit fasilitas kesehatan, 17 unit fasilitas pendidikan, 6 unit kantor/gedung pemerintahan, dan 63 unit fasilitas umum.
Pendataan masih dilakukan oleh BPBD. Data masih terus dilakukan verifikasi oleh BPBD hingga data by name by address. Diperkirakan jumlah kerusakan rumah bertambah. Kerugian dan kerusakan diperkirakan ratusan milyar rupiah. (*)