Ini Tugas Berat Calon Kapolri Pengganti Idham Azis

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 05 Januari 2021
Ini Tugas Berat Calon Kapolri Pengganti Idham Azis
Kapolri Jenderal Pol Idham Azis. (ANTARA/ HO-Polri)

MerahPutih.com - Calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis memiliki tugas berat. Selain menjaga keamanan ketertiban, sosok tersebut meski mendapat kepercayaan dari masyarakat.

Pengamat intelijen dan keamanan Universitas Indonesia (UI) Stanislaus Riyanta menilai, calon Kapolri harus figur yang mampu menciptakan rasa aman bagi masyarakat.

Hal tersebut diperlukan mengingat situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang dinamis.

Baca Juga:

Jelang Pensiun, Kapolri Idham Azis Tinggalkan Sejumlah Beban Menumpuk

Ia mengatakan, dengan situasi kamtibmas yang cenderung dinamis, ancaman yang asimetris, dan ketidakpastian politik yang tinggi, maka kandidat Kapolri harus mempunyai kompetensi untuk memimpin Polri.

"Yakni secara profesional dan menciptakan rasa aman bagi masyarakat," ujar Riyanta kepada wartawan yang dikutip Selasa (5/1).

Menurut Stanislaus, sosok pengganti Idham harus memiliki kompetensi dan dapat diterima oleh institusi Korps Bhayangkara serta masyarakat. Sosok tersebut juga dipercaya mendasari pilihan presiden.

Di sisi lain, dia memaparkan beberapa hal yang perlu menjadi pertimbangan, yakni sisa masa kerja hingga pensiun, senioritas, maupun rekam jejak kandidat.

Setidaknya, ia menyebut tiga nama yang berpeluang besar mengisi jabatan Kapolri berikutnya.

Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Idham Azis. ANTARA FOTO/Rivan Lingga
Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Idham Azis. ANTARA FOTO/Rivan Lingga

Mereka ialah Komjen Gatot Eddy Pramono yang menjabat sebagai Wakapolri, alumni Akpol 1988, dengan masa dinas aktif hingga 2023, Komjen Agus Andrianto yang saat ini menjabat sebagai Kabaharkam, alumni Akpol 1989, dengan masa dinas hingga 2025.

Terakhir, Komjen Boy Rafli Amar yang sekarang menjabat sebagai Kepala BNPT, alumni Akpol 1988, dengan masa dinas aktif hingga 2023.

Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengatakan, Presiden Joko Widodo sudah mengantongi nama calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) baru pengganti Jenderal Idham Azis.

Moeldoko berkata, pergantian Kapolri sudah jadi hal rutin. Sehingga, tidak ada persiapan berlebihan yang dilakukan Jokowi dalam memilih nama Kapolri baru.

"Prosedurnya sudah ada, tinggal tunggu waktu. Siapanya (calon kapolri) pasti sudah ada," kata Moeldoko.

Moeldoko mengatakan, Jokowi akan mengirim nama calon kapolri ke DPR dalam waktu dekat untuk uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test). Sebab, waktu yang tersedia tinggal sedikit.

Meski begitu, Moeldoko enggan membeberkan nama calon Kapolri pilihan Jokowi.

Baca Juga:

Jelang Pensiun, Kapolri Idham Azis Berikan 46 Perwira Kenaikan Pangkat Jenderal

Ia juga tak mau memberi tahu awak media kapan Jokowi akan mengirim nama jenderal tersebut.

"Kebetulan belum (tahu), kebetulan tidak di kantong saya, kan gitu," ujar Moeldoko sambil bercanda.

Kapolri Jenderal Idham Azis akan memasuki masa pensiun 1 Februari 2021. Berdasarkan aturan, Presiden Jokowi harus mengirim nama pengganti Idham paling lambat 20 hari sebelumnya, atau Selasa (12/1).

Sejumlah nama jenderal masuk bursa calon Kapolri. Salah satu nama yang menguat beberapa waktu belakangan adalah Kepala BNPT Boy Rafli Amar. (Knu)

Baca Juga:

Moeldoko Pastikan Idham Azis Segera Diganti

#Idham Azis #Calon Kapolri
Bagikan
Bagikan