Ini Menteri Jokowi yang Tak Mampu Beli Mobil Listrik, Gajinya Kekecilan

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Kamis, 29 November 2018
Ini Menteri Jokowi yang Tak Mampu Beli Mobil Listrik, Gajinya Kekecilan
Mahasiswa menyiapkan mobil listrik saat mengikuti kualifikasi Kompetisi Mobil Listrik Indonesia 2017 di kampus Politeknik Negeri Bandung, Jawa Barat, Kamis (23/11) (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Merahputih.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan mengaku tidak mampu membeli mobil listrik pribadi, karena mahal dan gajinya tidak cukup.

"Saya disuruh jadi contoh dulu untuk memiliki mobil listrik. Lha bagaimana, harganya masih sekitar Rp5 miliar untuk sejenis Mercy S Class dari Tesla kalau impor. Tidak cukup gaji saya," canda Jonan dalam acara Pertamina Energy Forum 2018 di Jakarta, Kamis (29/11).

Namun, Jonan mengakui telah memiliki motor listrik senilai Rp15 juta. Setidaknya, menurut dia, itu menjadi langkah mengawali era kendaraan listrik. Menurut dia, mahalnya kendaraan listrik di Indonesia juga menjadi kendala untuk memulai era elektrifikasi otomotif.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

Ia mengatakan produksi dan pasar kendaraan listrik akan mungkin menjadi masif apabila ada dukungan pemerintah berupa pemberian insentif dalam pengembang mobil listrik di Indonesia. Selain itu, kata dia, tentu saja juga perlu didukung infrastruktur SPBU listrik yang sudah banyak tersedia di beberapa daerah.

Sedangkan, jika era kendaraan listrik tidak dimulai, maka pada tahun 2025 diperkirakan impor minyak dan gas bumi bisa dua kali lipat. "Gini saja, tidak perlu beli kendaraan listrik sekarang. Pakai saja kompor listrik, kan sudah murah, juga sekarang banyak dijual, itu sudah mengurangi gas," katanya dikutip Antara.

Pengembangan kendaraan listrik adalah salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi beban impor migas, selain untuk mengurangi emisi gas buang. (*)

#Menteri ESDM #Mobil Listrik
Bagikan
Bagikan