Ini Kunci Kevin/Marcus Juara China Open 2016

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Minggu, 20 November 2016
Ini Kunci Kevin/Marcus Juara China Open 2016
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. (Foto dok badmintonindonesia.org)

MerahPutih Raket - Pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon sukses mempersembahkan gelar juara China Open Super Series Premier 2016. Kevin/Marcus merebut podium utama usai mengalahkan Mathias Boe/Carsten Mogensen dari Denmark dengan dua game langsung 21-18, 22-20.

Ini menjadi gelar pertama buat Kevin/Marcus di turnamen super series premier. Sebelumnya Kevin/Marcus memenangkan dua titel super series di India Open Super Series 2016 dan Australian Open Super Series 2016. 

Kemenangan ini sekaligus membalas kekalahan mereka di pertandingan sebelumnya. Tahun lalu di Malaysia Open 2015, Kevin/Marcus kalah dari Boe/Mogensen dengan skor 22-20,13-21, 15-21. Marcus membeberkan kunci kemenangan atas Boe/Mogensen. 

“Kuncinya lakukan yang terbaik aja pokoknya. Walaupun tertinggal dicoba aja lagi, kan belum game. Buktinya kemarin juga sudah mau kalah, tapi ternyata masih bisa menang. Jadi coba aja dulu. Kita belum tau ke depannya ada apa, yang penting berani di lapangan,” kata Marcus di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, Tiongkok, Minggu (20/11). 

Kevin menambahkan, dirinya berusaha melakukan yang terbaik dan menikmati permainan.

“Kalau dipikir terlalu jauh kayanya susah banget buat menang, tapi ternyata bisa,” ujar Kevin.

Sementara itu pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir memastikan Indonesia menambah gelar juara usai mengalahkan Zhang Nan/Li Yinhui dua game langsung 21-13, 22-24, 21-16.

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. (Foto dok badmintonindonesia.org)

Owi/Butet, panggilan akrab Tontowi/Liliyana, tidak mengalami kesulitan memenangi game pertama. Di game kedua, Zhang/Li membalas dengan merebut poin demi poin. Game ini akhirnya jadi milik Zhang/Li. 

Di game penentuan, Owi/Butet berjuang keras. Mereka unggul jauh dengan memimpin 11-7. Zhang/Li memperkecil ketertinggalan dengan 17-12. Namun, Owi/Butet tak ingin kecolongan. Mereka tancap gas dan memenangi game terakhir 21-16.

“Kami bersyukur hari ini bisa menang. Lawan tidak bisa dibilang mudah juga. Apalagi Zhang Nan merupakan pemain yang berpengalaman, dia banyak meng-cover permainan. Tapi kami bermain lebih sabar dan tenang di lapangan. Setelah menang Olimpiade kemarin, kami tampil lebih percaya diri,” ujar Liliyana.

Ganda campuran terbaik Indonesia ini berhasil memupuskan asa tim Tiongkok untuk merebut gelar di kandangnya sendiri. Empat wakil Tiongkok yang melaju ke final, tak ada yang berhasil menjadi yang terbaik. 

“Persiapan kami sebenarnya tidak begitu maksimal. Tapi kami datang kesini dengan keinginan untuk menampilkan permainan terbaik kami,” tambah Tontowi. (Luh)   

BACA JUGA: 

  1. Tontowi/Liliyana Rebut Tiket Perempat Final
  2. Hendra Setiawan Mundur dari Pelatnas
  3. Chico Puas Meski Hanya Raih Perak
  4. Bonus Peraih Medali Olimpiade dan Paralimpik Cair Minggu Depan
  5. Tontowi/Liliyana Terima Bonus 1 Unit Apartemen
#Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.
Bagikan