Ini Kelompok Rentan Tertular COVID-19 di Indonesia

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Senin, 03 Agustus 2020
Ini Kelompok Rentan Tertular COVID-19 di Indonesia
Antispasi wabah virus corona. (Ant)

Merahputih.com - Tim pakar satuan tugas COVID-19, Dewi Nur Aisyah, mengungkap ada sejumlah kelompok rentan yang memiliki risiko kematian tinggi apabila terpapar virus Corona.

"Jadi kalau kita melihat ada beberapa kelompok rentan. Kalau dari segi usia, mereka yang terinfeksi COVID-19 berusia di atas 60 tahun memiliki fatalitas tertinggi," kata Dewi dalam siaran Youtube BNPB, Senin (3/8).

Baca Juga

Ketua KPK Ungkap Modus Korupsi Dana Penanganan Corona

Selain usia lanjut, kelompok rentan yang berisiko tinggi Corona adalah mereka yang memiliki daya tahan tubuh rendah atau autoimun, memiliki kondisi penyerta seperti gangguan ginjal atau gangguan jantung, obesitas atau BMI lebih dari 40, Ibu hamil, usia 60 tahun ke atas

"Ini artinya (COVID-19) bisa menyerang siapapun, termasuk ayah ibu kita, kakek nenek kita, yang mungkin punya kondisi penyerta atau usianya memang sudah lanjut," terangnya.

Berdasarkan data angka kematian COVID-19 yang dilihat dari segi usia, sebanyak 1.969 pasien positif Corona yang berusia di atas 60 tahun meninggal dunia. Kelompok ini memegang porsi tertinggi kematian akibat Corona di Indonesia atau sekitar 16 persen dari total kematian.

Ilustrasi virus corona. Foto: Shutterstock

Meski fatalitasnya tinggi pada kelompok tersebut, Dewi mengungkap yang paling banyak menularkan COVID-19 adalah mereka yang berusia produktif. Disebutkan juga bahwa kelompok yang paling banyak menyebarkan COVId-19 berada di rentang usia 20-30 tahun.

"Lagi-lagi usia produktif ini yang memang bisa menularkan walaupun mereka jika tertular tidak bergejala. Tapi kalau menularkan ke yang lebih tua bisa berakibat fatal," jelas Dewi.

Ia memberikan gambaran terkait data corona pekanan. Di antaranya tingkat kesembuhan dan kematian. "Kalau kita lihat di sini, memang pergerakan sejak awal Maret masih rendah di angka 8,3 persen. Kemudian terakhir bulan Juli 51,11 persen. Per 2 Agustus kita sudah 61,79 persen," kata Dewi.

Ia mengingatkan, meski ada progres bukan berarti masyarakat dan pemerintah puas. Ada target yang lebih tinggi yang harus dicapai. "Jadi kita lihat sudah ada progres yang baik dari pasien-pasien positif COVID-19. Target kita 80 sampai 90 persen," sambung Dewi.

Baca Juga

Update COVID-19 Minggu (13/7): 75.669 Positif, 35.638 Sembuh

Sementara itu, Dewi juga mengungkapkan angka kematian corona di Indonesia makin hari makin turun. "Maksimum sampai 9,3 persen dia positif dan meninggal, kemudian terus turun per 2 Agustus menjadi 4,7 persen," ungkap dia.

Namun ini bukan berarti menjadikan masyarakat dan Satgas lengah. Apalagi Presiden Jokowi juga sudah mewanti-wanti untuk terus tekan kematian corona. "Tapi kita punya PR ya, untuk menurunkan angka kematian serendah-rendahnya," tutur Dewi. (Knu)

#COVID-19 #Kasus Covid #Kalung Covid #Test Covid 19 #Anggaran COVID #Vaksin Covid-19 #Satgas COVID-19
Bagikan
Bagikan