TIDUR berkualitas selama 7 sampai 9 jam per hari efektif untuk menjaga daya tahan tubuh. Tapi tak hanya waktu tidur saja, memilih kasur yang nyaman juga berpengaruh pada kualitas tidur.
Ketika memilih kasur, jangan hanya asal empuk, melainkan ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan. Seperti penggunaan teknologi sanitized dari Wsitzerland, yakni formulasi khusus yang menghasilkan busa busa polyurethane anti jamur dan antibakteri, seperti kasur Royal Foam yang diproduksi PT Royal Abadi Sejahtera.
Baca Juga:
"Proses produksi ditopang mesin-mesin otomatis berteknologi tinggi dari Jerman yang sangat presisi," jelas Fajri pada siaran pers yang diterima merahputih.com.

Selain memiliki teknologi mutakhir, untuk memberikan rasa aman dan nyaman khususnya bagi para kaum muslim saat tidur, Royal Foam juga merupakan satu-satunya kasur di Indonesia yang mendapat seritifikat halal MUI.
Menurut Fajri, Sertifikat halal dari MUI membuktikan, bahwa tak hanya bahan baku yang terbebas dari najis dan haram, tapi juga dari seluruh aspek. Mulai dari lingkungan pabrik, proses produksi hingga proses distribusi perusahaan, semua memenuhi persyaratan halal.
Fajri menambahkan, dengan adanya sertifikat halal, maka akan memberikan rasa aman dan nyaman kepada keluarga Indonesia, yang selama ini percaya pada Royal Foam.
Baca Juga:
Mengenai kasur berserifikat halal tersebut, Dai kondang Ustaz Muhammad Nur Maulana atau yang akrab disapa Ustaz Maulana tersebut, mengatakan bahwa seorang Muslim wajib mengenal halal haram produk yang digunakannya, karena hal itu merupakan bagian dari kesempurnaan ibadah.
"Dan menjadi syarat ibadah itu sendiri, yakni adanya halal ataupun haramnya. Maka itu penting, apalagi ketika sosok hamba mentaati ibaratnya melihat apakah ini halal dan haramnya adalah bentuk ketaatan dari perintah Allah. Umat Islam harus lebih teliti dalam menggunakan produk atau apapun," tutur Ustaz Maulana.

Lebih lanjut, Ustaz yang dikenal dengan jargon 'Jamaah oh Jamaah' tersebut menjelaskan soal bagaimana menentukan halal haramnya sebuah produk yang kita gunakan.
"Pertama dilihat dari zatnya dulu, ini zatnya dari bahan apa yang digunakan. Jadi, apakah dia tidak menggunakan sesuatu yang diharamkan," jelasnya.
Kemudian menurut Ustaz maulana, lihatlah cara atau prosesnya, apakah tidak melanggar syariat atau tidak. Lalu yang ketiga yakni bentuk memperolehnya, apakah dengan cara yang batil atau tidak.
Tentang pembuatannya, Ustaz Maulana menjelaskan, bahwa pada bagian ini perlu diperhatikan tingkat keamanannya. Seperti kadar ukurannya, dan cara pemanfaatannya.
Kemudian pertimbangan kemaslahatan dan mudaratnya. Apakah kasur tersebut punya manfaat atau tidak? Jangan sampai mubazir. Selanjutnya, apakah diharamkan karena mengandung sesuatu yang membahayakan manusia atau tidak?
Menurutnya, Ustaz maulana, sesuatu yang tidak diperbolehkan untuk tidur, misalnya bahan yang digunakan adalah yang diharamkan. Seperti halnya bahan yang mengandung zat yang berasal dari hewan babi. Kalau itu terjadi maka hukumnya tidurnya jadi haram.
Terakhir, Ustadz Maulana memberikan tips tidur yang baik menurut ajaran Islam. Pertama berwudhu, agar sepanjang tidur senantiasa berada dalam kesucian. Kemudian tidurnya menghadap kiblat, sebagai adab.
Selain itu, jangan lupa berdoa ketika akan tidur, gunakanlah tempat tidur yang bagus, dan jangan lupa selalu membersihkan tempat tidurnya. (Ryn)
Baca Juga:
Tempat Tidur Pintar dengan Teknologi AI, Bikin Si Kecil Lebih Nyenyak