Ini Kata Polisi Soal Ciri-ciri Anarko Pembuat Onar saat Demonstrasi

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 27 Oktober 2020
Ini Kata Polisi Soal Ciri-ciri Anarko Pembuat Onar saat Demonstrasi
Ilustrasi. (ANTARA/Laily Rahmawaty)

MerahPutih.com - Kelompok Anarko Aindikalisme tak lagi menunjukkan identitas kelompok saat hendak membuat kericuhan.

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan, hal tersebut mereka lakukan karena identitas yang kerap digunakan sudah teridentifikasi polisi.

"Soal ciri-ciri kelompok Anarko ini kan dari kata anarkis, mereka mau kebebasan dan menginginkan adanya kekerasan, mereka anti kemapanan," ucap dia di Polda Metro Jaya, Selasa (27/10).

Baca Juga:

Pelajar Anarko Menyusup dan Bikin Rusuh Demo Hari Ini, Kapolda Metro: Harusnya Tidak Boleh

Menurut Nana, anggota kelompok anarko yang diamankan pihaknya punya simbol tersendiri saat melakukan aksi kerusuhan. Simbolnya yaitu, mereka berpakaian serba gelap.

Nana menambahkan, pasca kelompok Anarko tahu kalau identitasnya teridentifikasi polisi, mereka lebih menghindari penggunaan identitas tersebut.

"Dulu saat sebelum mereka kita tangkap, mereka punya simbol lambangnya A dilingkari. Mereka selalu menggunakan seragam hitam-hitam. Setelah mereka mengetahui, mereka berupaya menghilangkan identitas tersebut," jelas Nana.

Polresta Surakarta mengamankan puluhan pelajar saat aksi demo menolak Omnibus Law di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (12/10). (MP/Ismail)
Polresta Surakarta mengamankan puluhan pelajar saat aksi demo menolak Omnibus Law di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (12/10). (MP/Ismail)

"Mereka melakukan kegiatanya sudah tidak meggunakan lambang-lambang atau seragam yang ada tetapi mereka lebih mengarah ke medsos," ungkap dia.

Nana menagaskan, pihaknya akan terus mengantisipasi gerakan kelompok Anarko.

"Dari data-data yang ada, pergerakan mereka kita ketahui dan terus kita lakukan upaya-upaya pencegahan," kata mantan Kapolda NTB ini.

Baca Juga:

Mengenal Anarko Sindikalisme dalam Unjuk Rasa

Sebelumnya diberitakan, polisi telah mengamankan sebanyak 33 orang.

Mereka terindikasi mau merusuh dalam aksi demonstrasi sejumlah elemen dengan agenda memperingati satu tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Selasa, 20 Oktober 2020.

Mereka diduga tergabung dalam kelompok Anarko Sindikalisme.

Polisi lantas membawanya ke Polda Metro Jaya guna diperiksa terlebih dahulu.

Mereka diamankan di kawasan sekitar Istana Negara. Kebanyakan dari mereka adalah remaja. (Knu)

Baca Juga:

Aksi Tolak Omnibus Law di Solo, Puluhan Pelajar dan Kelompok Anarko Diamankan

#Demo UU Cipta Kerja #Polda Metro Jaya
Bagikan
Bagikan