Ini Kata PDIP Jateng Soal Puan Tak Undang Ganjar

Zulfikar SyZulfikar Sy - Minggu, 23 Mei 2021
Ini Kata PDIP Jateng Soal Puan Tak Undang Ganjar
Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto. ANTARA/Wisnu Adhi

MerahPutih.com - DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah memberikan konfirmasi tidak mengundang Gubernur Ganjar Pranowo saat pengarahan kader untuk penguatan soliditas partai menuju Pemilu 2024 oleh Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

"Tidak diundang! (Ganjar Pranowo) wis kemajon (kelewatan), yen kowe pinter, ojo keminter (bila kamu pintar, jangan sok pintar)," kata Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemenangan Pemilu sekaligus Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto melalui siaran pers di Semarang, Minggu (23/5).

Pada rilis juga tertulis DPD PDIP Jateng dengan terang-terangan menyebut Ganjar Pranowo terlalu berambisi maju pada Pilpres 2024 sehingga meninggalkan norma kepartaian.

Baca Juga:

Pengamat Nilai Peluang Ganjar Jadi Capres Sangat Kecil

Menurut Bambang, DPD PDIP Jateng sebenarnya sudah memberikan sinyal jika sikap Ganjar yang terlalu ambisi dengan jabatan presiden tidak baik.

Di satu sisi, belum ada instruksi dari Ketua Umun Megawati Soekarnoputri, sedangkan di sisi lain hal itu tidak baik bagi keharmonisan partai yang wajib tegak lurus pada perintah ketua umum.

"Hal ini ditengarai dengan tingginya intensitas Ganjar di media sosial dan media massa, bahkan Ganjar sampai rela menjadi 'host' di youtube-nya, padahal hal serupa tak dilakukan oleh kader PDIP lain yang juga berpotensi untuk nyapres," ujarnya.

Menurutnya, kader PDIP lain itu bukannya tak bisa melakukan hal yang sama, namun tak berani karena belum mendapatkan perintah ketua umum.

"Wis tak kode sik. Kok soyo mblandang, ya tak rodo atos. Saya di-bully di medsos, ya bully saja, saya tidak perlu jaga image saya," katanya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (MP/Ismail)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (MP/Ismail)

Pria yang akrab disapa Bambang Pacul ini sekali lagi mengingatkan, jika elektabilitas saat ini belum bisa dijadikan patokan dalam pertempuran pilpres yang sesungguhnya.

Elektabilitas yang saat ini hanya terdongkrak dari pemberitaan dan medsos. Hal itu mudah dikalahkan dalam pertarungan secara riil.

"Hal ini disampaikan bukan sebagai teguran bagi Ganjar yang juga kader PDIP. Ini bukan teguran, karena ia merasa lebih tinggi dari kita (DPD PDIP Jateng). Ia merasa yang bisa menegur hanya Ibu (Ketua Umum Megawati Soekarnoputri)," ujarnya.

Saat ditanyakan apakah Ganjar Pranowo sudah menyatakan terang-terangan akan maju pilpres, Bambang mengatakan, "Kalau dia menjawab, saya kan tidak mengatakan mau 'nyapres'. Ya kalau bicaranya pada tingkat ranting partai, ya silakan, tapi kalau dengan orang politik, ya pasti sudah paham arahnya ke mana," tuturnya.

Baca Juga:

Ganjar Minta Semua RS di Jateng Siaga Antisipasi Lonjakan Kasus COVID-19

Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani memberi pengarahan kepada seluruh kader di Jawa Tengah untuk penguatan soliditas partai menuju Pemilu 2024, tanpa mengundang Ganjar Pranowo.

Berdasarkan pantauan di lokasi pengarahan yakni di kantor DPD PDIP Jateng Jalan Brigjen Sudiarto Semarang, Ganjar tidak terlihat.

Selain itu, pada susunan acara yang beredar di kalangan media tertulis jika undangan kegiatan pengarahan oleh Puan Maharani ditujukan kepada kepala daerah dan wakil kader se-Jateng kecuali gubernur.

Khusus tulisan "kecuali gubernur" diberi tanda kurung. (*)

Baca Juga:

Wisata Lebaran Berujung Maut di Boyolali, Ganjar: Izinnya Dicabut Saja

#PDIP #Ganjar Pranowo #Puan Maharani
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan