Ini Hasil Pemantauan Satgas Pangan Polri di Lapangan

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 29 April 2020
Ini Hasil Pemantauan Satgas Pangan Polri di Lapangan
Ilustrasi komoditas bahan kebutuhan pokok di pasar tradisional (Antara/Eka AR)

MerahPutih.com - Satgas Pangan Polri menyebut, dari pemantauan di lapangan, ada beberapa item bahan pokok yang mengalami penurunan harga.

"Beberapa komoditi bahan pokok mengalami penurunan harga di antaranya seperti beras, telur, bawang putih dan gula pasir," kata Kabagpenum Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (29/4).

Baca Juga:

Pemerintah Soroti Tenggang Rasa di Lingkungan Rumah selama Pandemi COVID-19

Asep mengatakan, bahan pokok lainnya mengalami kenaikan harga namun tidak siginifikan. Dia tidak menjabarkan bahan pokok apa saja yang mengalami kenaikan.

Polri menegaskan, Satgas Pangan akan terus bekerja memantau harga bahan pokok di seluruh Indonesia. Satgas juga akan menyelidiki jika ada dugaan penimbunan bahan pangan dengan tujuan membuat bahan pangan langka.

"Saat ini seluruh unsur yang terlibat dalam Satgas Pangan terus melakukan pemantauan di pasar dengan harapan mekanisme di pasar dapat terkendali dengan baik," jelas mantan Kapolresta Bekasi ini.

Harga bahan pangan di Pasar Besar Kota Madiun terpantau stabil saat bulan Ramadhan tahun 2020. (Antara/Diskominfo Kota Madiun/Lr)
Harga bahan pangan di Pasar Besar Kota Madiun terpantau stabil saat bulan Ramadhan tahun 2020. (Antara/Diskominfo Kota Madiun/Lr)

Asep menambahkan, harga ayam hidup di tingkat peternak disebutnya turun dari harga biasanya dan berbanding terbalik dengan harga daging ayam di pasaran.

"Khusus untuk harga ayam hidup di tingkat peternak turun drastis, sedangkan harga daging ayam ditingkat pedagang relatif normal," jelas mantan Wakapolres Jakarta Utara ini.

Mabes Polri juga menegaskan bahwa tidak terjadi penimbunan.

“Tidak ada penimbunan. Satgas Pangan terus bekerja dan berkomunikasi dengan para pihak untuk tidak menimbun. Gula misalnya saat ini ada 250 ribu ton gula rafinasi yang diproses ke gula kristal dan tiga BUMN sedang melakukan impor,” kata Asep.

Baca Juga:

Komnas HAM Singgung Legalitas dan Ketegasan Larangan Mudik

Presiden Joko Widodo sebelumnya memaparkan stok sejumlah komoditas pangan domestik mengalami defisit di puluhan provinsi yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Jokowi meminta jajaran menteri untuk terus memastikan ketersediaan stok. Adapun stok pangan yang disebut Jokowi mengalami defisit itu antara lain adalah beras, jagung, cabai besar, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, gula, telur ayam, dan gula. (Knu)

Baca Juga:

Curah Hujan Tinggi 20 RW di Jakarta Banjir Hingga 90 Sentimeter

#Polri #Satgas Pangan
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan