MerahPutih.com - Ada titik terang untuk tetap optimistis dalam menjalankan bisnis di tengah resesi ekonomi yang melanda Tanah Air. Faktornya, stabilitas ekonomi makro nasional tetap terjaga. Tanpa stabilitas ekonomi makro, investasi dan penciptaan lapangan kerja akan sangat sulit dilakukan.
"Ini penting untuk memastikan kondisi ekonomi nasional tidak menjadi lebih buruk daripada saat ini dan pelaku usaha juga lebih bisa memproyeksikan risiko-risiko usaha yang lebih positif di tengah pandemi," ujar Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Shinta Widjaja Kamdani
Faktor lainnya, yang mendorong ekonomi adalah keterbiasaan terhadap pandemi dan berkurangnya tekanan kebijakan pemerintah terkait pandemi atas kegiatan operasional perusahaan, khususnya karena semakin banyak daerah yang menurunkan pengetatan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan lebih banyak daerah yang menjadi zona orange.
Baca Juga:
Indonesia Dinilai Lebih Siap Hadapi Resesi Ekonomi
"Ini menciptakan ruang gerak yang lebih baik bagi perusahaan untuk meningkatkan kinerja dibanding kuartal-kuartal sebelumnya," ujar Shinta.
Faktor ketiga adalah upaya-upaya reformasi kebijakan ekonomi dan birokrasi nasional yang pro-investasi dan penciptaan lapangan kerja yang relatif konsisten. Apabila hal itu dilakukan terus menerus secara konsisten sepanjang pandemi maka investasi dan penciptaan lapangan kerja tetap bisa dilakukan dan dipacu di Indonesia.
“Ini penting untuk mendongkrak daya beli dan kepercayaan diri konsumsi masyarakat, khususnya masyarakat kelas menengah dan menengah bawah yanf saat ini sangat menahan diri untuk meningkatkan konsumsi,” ungkap Shinta.

Selain itu, lanjut ia, faktor akhir tahun dan tekanan untuk merealisasikan APBN, khususnya anggaran stimulus, yang diharapkan bisa meningkatkan distribusi stimulus kepada masyarakat dan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan menjelang akhir tahun.
Lalu, adanya normalisasi ekonomi yang lancar di negara-negara Asia penting yakni China, Korea, Jepang, dan Amerika Serikat sebagai mitra dagang utama. Hal tersebut dinilai sangat positif mendukung peningkatan kinerja ekspor nasional dalam jangka pendek untuj keluar dari resesi.
"Dan semakin dekatnya penemuan dan distribusi vaksin yang aman bagi masyarakat, proyeksi kegiatan ekonomi nasional dan global akan lebih positif untuk membantu mengeluarkan Indonesia dari resesi,” katanya.
Baca Juga:
Warga Butuhkan Bansos Saat Hadapi Resesi Ekonomi