KONSER musik yang diselenggarakan Travis Scott, Astroworld Festival 2021, membawa malapetaka. Festival musik yang diadakan di Houston pada 5 November 2021 itu memakan sepuluh korban jiwa yang diduga karena kerumunan yang berdesak-desakan menuju ke arah panggung.
Korban jiwa termuda berusia sembilan tahun, dan korban lainnya berusia antara 14 sampai 27 tahun. Tidak hanya itu, lebih dari 300 orang terluka dan 25 orang dilarikan ke rumah sakit. Sebagian besar keluhan mereka adalah sesak nafas, terhimpit-himpit, pingsan, dan terluka karena terinjak-injak.
Baca juga:
Konser Offline Pertama Foo Fighters di 2021 Dikecam Kelompok ‘anti-vaxxers’

Waspada bahwa bisa terjadi bahaya pada kerumunan yang terlalu pada disekitarmu. (Foto: Pexels/Wendy Wei)
Spekulasi penyebab tragedi ini pun beragam. Ada yang menciptakan konspirasi satanis, mengkritik tata letak panggung yang tidak sesuai dengan kapasitias orang, sampai tuduhan ketidaksiapan penyelenggara acara dan integritas Scott sebagai seorang musisi.
Konser musik yang ramai pun memang mampu memberikan pengalaman yang menyenangkan apabila diselenggarakan dengan benar dan sesuai aturan. Pandemi COVID-19 yang sudah mulai membaik pun memberikan kita kesempatan untuk bisa menikmati konser musik secara tatap muka lagi.
Meski begitu, ada hal-hal yang harus diperhatikan jikalau kamu terjebak di kerumunan dan situasinya menjadi tidak kondusif secara tiba-tiba. Ilmuwan peneliti di Berlin yang mempelajari tentang perilaku kerumunan, Mehdi Moussaïd, mengatakan kepada NPR bahwa nasihat yang paling penting adalah untuk waspada bahwa bisa terjadi bahaya pada kerumunan yang terlalu pada disekitarmu.
Cara mendeteksi jika kerumunan sudah terlalu pada adalah jika kamu bisa merasa orang-orang menekanmu di kedua bahu dan seluruh tubuh lainnya pada waktu bersamaan.
"Jika ada kekuatan yang mendesak dari semua sisi dan kamu masih punya waktu untuk bergerak, maka segera menjauh. Itu adalah sinyal alarmnya," tambahnya. Percayai instingmu dan manfaatkan rute keluar sebelum terlambat.
Baca juga:

Langkah selanjutnya adalah jangan panik dan pertahankan oksigen. Dikutip dari AP News, para ahli mengatakan bahwa lonjakan kematian terjadi ketika orang-orang didesak pada ruangan yang sempit dan tidak bisa mendapatkan oksigen, bukan karena terinjak-injak. Walau diserang panik, jangan berteriak karena kamu hanya akan membuang-buang oksigen.
Centers for Disease Control and Prevention merekomendasikan untuk berpose seperti petinju ketika berada dalam kerumunan massa yang berdesak-desakan. Lindungi dada dengan tangan dan pertahankan pijakan dengan kokoh. Jika ada barang yang terjatuh seperti ponsel atau tas, biarkan saja. Berusaha mengambilnya akan menempatkanmu pada posisi yang lebih buruk.
Kemudian, gerakan tubuh searah dengan kerumunan. Jangan sampai kamu berada di tengah-tengah dua arus kerumunan sehingga mendapatkan tekanan berlawanan. Jika kamu terdorong, jangan mendorong balik dan ikuti saja arusnya. Walaupun rasanya tidak menyenangkan, tetapi go with the flow menjadi cara terbaik dan teraman di tengah kerumunan.
Pastikan juga untuk menghindari dinding dan objek keras lainnya. (SHN)
Baca juga: