Ingin Masuk Mal, Aplikasi PeduliLindungi Dikeluhkan Warga di Surabaya

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Kamis, 12 Agustus 2021
Ingin Masuk Mal, Aplikasi PeduliLindungi Dikeluhkan Warga di Surabaya
Warga mau masuk mal. (Foto: Andika)

MerahPutih.com - Jadi syarat masuk mal di Surabaya, Aplikasi PeduliLindungi menjadi salah satu laman web yang jadi web yang diakses dan diperbincangan warga surabaya. Aplikasi tersebut dinilai susah untuk diakses alias lemot.

Ardian (28), pengunjung Royal Plasa Surabaya menyatakan, aplikasi tersebut lemot dan bahkan tak mampu mendeteksi titik lokasi secara tepat, kendati aplikasi tersebut disemakan dalam ponsel berkualitas.

Baca Juga:

Uji Coba Pembukaan Mal di Bandung, Pemkot: Jangan Ada Euforia

"Aplikasi ini malah bikin ribet, apalagi lemot gini sampai banyak orang menunggu di depan pintu hingga 30 menit. Kedua, lokasinya juga tidak terdektesi langsung, ya seperti ini lokasinya masih di rumah saya (sambil menunjukkan aplikasinya)," ungkap Ardian.

Lamanya akses aplikasi tersebut, hal ini memicu terjadinya kerumunan jika sistem tidak segera diperbaiki.

"Menunjukkan kartunya sih nggak masalah, kan sertifikatnya udah ada, dan kebanyakan file sertifikasi vaksin itu disimpan di dalam smartphone masing-masing warga. Aplikasinya harus lebih dimaksimalkan lagi," imbuhnya.

Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jawa Timur Sutandi Purnomosidi menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan tim IT dari Kemenkes terkait scan barcode di pintu mal.

"Dari 24 mal di Surabaya sudah dikoordinasikan. Akhirnya semalam kita semua memperoleh barcode untuk setiap pintu baik pintu utama maupun akses dari parkir. Itu tidak dibuka semua. Namun barcode setiap pintu sudah ada. Karena pengunjung di mal ini hanya 50 persen saja dari kapasitas normal," kata .

Mal. (Foto: MP/Ismail)
Mal. (Foto: MP/Ismail)

Sistem scan barcode tersebut dimaksudkan untuk menghindari warga yang belum vaksin memasuki areal dalam mal. Selain itu, melalui scan barcode juga dapat terakumulasi jumlah pengunjung mal.

"Nanti aplikasi akan menunjukkan warna hijau vaksin dua kali, oranye satu kali, dan merah belum vaksin. Yang belum vaksin dilarang masuk mal," lanjutnya.

Untuk menghindari kerumunan, Sutandi menyarankan, pengunjung mal tak perlu melakukan scan saat meninggalkan mal. Sebab, pada jarak tertentu aplikasi akan melakukan cek out secara otomatis.

"Usai pengunjung keluar, mereka tak perlu log out dari aplikasi PeduliLindungi sebab secara otomatis akan langsung log out kalau jarak melebihi 300 meter," pungkas Sutandi. (Andika Eldon/ Jawa Timur)

Baca Juga:

Mal dan Tempat Wisata di DIY Belum Buka, Pengusaha Pasrah Tunggu Bangkrut

#Vaksinasi #Vaksin Covid-19 #COVID-19 #Pemulihan Ekonomi
Bagikan
Bagikan