Inflasi Kota Solo Melebihi Angka Nasional

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 04 Oktober 2022
Inflasi Kota Solo Melebihi Angka Nasional
Pedagang ayam di pasar Gede Solo mengeluhkan naiknya harga ayam dan sepinya pembeli dampak kenaikan BBM, Senin (3/10). (MP/Ismail)

MerahPutih.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sepanjang September Kota Solo mengalami inflasi sebesar 1,30 persen. Angka ini melebih inflasi di Jawa Tengah dan nasional yang capai 1,17 persen.

"Dampak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) mulai berdampak pada ekonomi di Kota Solo," kata Kepala BPS Kota Solo, Totok Tavirijanto, Selasa (4/10).

Baca Juga

Harga BBM Bikin Inflasi September 2022 Tertinggi Sejak Desember 2014

Dikatakannya, kenaikan harga BBM otomatis mengerek harga-harga komoditas di pasar tradisional dan modern. Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surakarta menyebut angka inflasi ini menjadi puncak kedua setelah April lalu, sebesar 1,47 persen.

"Sepanjang tahun ini, inflasi Solo 1,30 persen ini tertinggi kedua setelah bulan April lalu mencapai 1,47 persen karena ada dampak kenaiman harga minyak goreng dan gas elpiji," kata dia.

Ia menjelaskan, pada Agustus lalu Kota Solo mengalami deflasi sebesar minus 0,06 persen. Menurutnya, sektor transportasi jadi kelompok pengeluaran yang dominasinya cukup tinggi terhadap andil inflasi.

"Sebesar 9,20 persen sektor transportasi punya dampak besar mengerek tingginya inflasi September di Solo," ucap dia.

Baca Juga

Jerman Gelontorkan Rp 2.940 Triliun Stabilkan Ekonomi dan Inflasi

Totok mengatakan sektor transportasi ini perinciannya, yakni pengoperasian peralatan transportasi pribadi, jasa angkutan penumpang, pembelian kendaraan, dan jasa pengiriman barang. Dari keempat sub itu, kelompok pengoperasian peralatan transportasi pribadi mengalami inflasi tertinggi.

"Khususnya, komoditas bensin. Inflasinya sebesar 24,46 persen. Dengan andil inflasi sebesar 1,06 persen," papar dia.

Selain itu, yang juga cukup tinggi ada sub jasa angkutan antarkota. Inflasi sebesar 6,58 persen dengan andil inflasi 0,02 persen. Dilanjutkan tarif kendaraan roda empat online juga inflasi dengan andil 0,0174 persen. Tarif kendaraan roda dua online, inflasi 0,016 persen.

"Yang tidak mengalami inflasi peningkatan hanya angkutan dalam kota karena tarif gratis masih dapat subsidi dari pusat (Komenhub)," katanya.

Ia menambahkan angka inflasi 1,30 persen membuat inflasi tahun kalender Januari-September 2022 di Kota Solo sebesar 6,49 persen. Dan inflasi year on year (yoy) September 2021-September 2022 sebesar 7,84 persen

"Angka ini diklaim relatif lebih tinggi dibandingkan Jateng yang September ini mengalami inflasi sebesar 1,19 persen. Dengan tingkat inflasi year on year sebesar 6,40 persen dan inflasi tahun kalender sebesar 5,11 persen," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah).

Baca Juga

Kiat Kebal Hadapi Inflasi Global Bagi Milenial

#Kota Solo #Inflasi
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan