MUSISI yang menjadi salah satu pionir musik elektronik Indonesia sekaligus penggemar musik metal, Indra Asikin Isa atau dikenal dengan monikernya sebagai Indra7, merilis sebuah mini album terbaru bertajuk Rubber Duck pada jelang akhir Maret 2023.
“Mini album ini hanya memuat dua trek yaitu Rubber Duck dan Acid Sunday yang didominasi dengan subgenre acid sound,” ungkap Indra7 dalam keterangan resmi yang diterima Merah Putih, Rabu (29/3).
Pada trek pembuka Rubbert Duck (Original Mix), Indra7 memberikan sebuah nuansa elektronik bertempo mid-fast yang begitu cocok untuk berpesta. Istilah ‘Rubber Duck’ sendiri terinspirasi dari software musik pada medio 90an.
Baca juga:
VOB Rangkul 6 Produser Musik untuk EP ‘School Revolution Remix’
Lihat postingan ini di Instagram
Bila di trek pembuka Indra7 seolah menghadirkan nuansa pesta bertempo mid-fast. Lain cerita dengan trek selanjutnya berjudul Acid Sunday. Trek kedua sekaligus penutup ini menghadirkan suasana minggu pagi, saat kita bangun tidur namun masih merasakan euforia dari pesta di Sabtu malam.
Kemudian dari segi produksi sendiri, Indra7 memilih Reno Renatama sebagai co-producer untuk mini album terbarunya. Perlu diketahui, bahwa sekitar 70 persen dari mini album ini dikerjakan dengan perangkat analog, seperti sequencer, sampler, synthesizer hingga mesin drum.
Baca juga:
Butuh 4 Indera untuk Menikmati Bir yang Enak
Lihat postingan ini di Instagram
Rubber Duck begitu menunjukkan fleksibilitas seorang Indra7 dalam mengeksplorasi sebuah suara. Dan berhasi memadu padankannya dengan ciri khasnya sendiri. Mini album ini otomatis menjadi repertoar ketiga setelah mini album Serotonin (2021) dan mini album Gabriel (2022).
Sebelumnya, Indra7 sempat tergabung dalam proyek remix untuk salah satu lagu dari band metal asal Garut yaitu Voice Of Baceprot (VOB) berjudul School Revolution. Indra7 telah dikenal lama dalam skena permusikan elektronik melalui proyek musik Media Distorsi bersama Agus Sasongko.
Grup dengan format duo yang terbentuk pada medio 2001 memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan skena musik elektronik. Setelah era Media Distorsi, Indra7 kemudian mulai aktif sebagai DJ dengan menggeluti subgenre techno dalam berbagai entitas yang ia pelajari. (Far)
Baca juga: