MerahPutih.com - Gempa bumi dengan magnitudo 7,7 mengguncang wilayah Turki dan Suriah, yang terjadi pada Senin (6/2). Pusat gempa berada 26 km selatan Nurdagi, Turki dan berdampak sangat besar.
Berdasarkan data yang disampaikan otoroitas Turki, pada 10 Feb 2023, korban jiwa dalam bencana tersebut mencapai 18.991 jiwa tewas dan 75.523 korban luka, serta ribuan bangunan rusak.
Baca Juga:
Gempa Turki Jadi Fenomena Yang Paling Ditakuti Para Ahli
Presiden RI Joko Widodo telah memberikan arahan kepada para Menteri dan Pimpinan lembaga untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada pemerintah Turki dan Suriah.
Hari ini, pemerintah melepas tim kemanusiaan dari pemerintah Indonesia menuju Turki, yang merupakan gelombang pertama dan serangkaian tim dan dukungan logistik yang akan dikirim ke Turki dan Suriah.
"Bantuan tahap pertama yaitu Middle Urban Search and Rescue Team (MUSAR) 47 personil beserta peralatan lengkap didampingi 11 tim BNPB, ditambah personil dari Kementerian Luar negeri. Total tim yang diberangkatkan 62 orang dan bantuan logistik sebanyak 5 ton dari Kementerian Pertahanan," ujar Menteri Koordinator PMK Muhadjir Effendy.
Pemberangkatan Tim MUSAR, kata Muhadjir, menjadi prioritas mengingat pentingnya pencarian dan penyelamatan korban yang tertimbun reruntuhan bangunan selama masa kritis.
"Tim akan diberangkatkan dengan menggunakan pesawat Hercules C 130 dan Boeing 737" imbuhnya.
Muhadjir menambahkan, tahap berikutnya akan dikirimkan tenaga medis, obat-obatan dan peralatan rumah sakit lapangan.
"Bantuan tahap kedua yang terdiri dari Emergency Medical Team (EMT) sebanyak 105 personil lengkap dengan obat-obatan, peralatan rumah sakit lapangan untuk melakukan operasi darurat di lapangan.
Tim tersebut, kata Muhadjir, akan diberangkatkan pada Senin, 13 Februari 2023 menggunakan pesawat Garuda Indonesia.
"Kemudian akan dikirimkan bantuan tahap tiga berupa logistik, peralatan dan bantuan lainnya," katanya.
MUSAR memiliki kemampuan untuk melakukan operasi pencarian, pertolongan dan penyelamatan korban terperangkap runtuhan bangunan berkualifikasi internasional, dan pemberian perbantuan medis serta didukung dengan anjing dengan tipe SAR Dog dan K-9. (Pon)
Baca Juga:
Seorang WNI Masih Hilang Setelah Gempa Magnitudo 7,8 di Turki