BARU-BARU ini, Indonesia dan Oman dikabarkan menjalin kemitraan platform linguistik lewat pemanfaatan serta pengembangan teknologi augmented reality (AR), virtual reality (VR) serta artificial intelligence (AI).
Mengenai kerja sama tersebut, Duta besar Indonesia untuk Oman, Mohamad Irzan Djohan, mendorong pernuh kemitraan antara Indonesia dan Oman di 2021. Menurutnya, kedua negara bisa bersinergi dengan baik.
"Selain manfaat ekonomi dari kemitraan strategis, saya percaya kedua negara bisa bekerja sama dengan baik. Masyarakat kedua negara adalah orang-orang yang cinta damai dan ramah dengan semangat kemanusiaan serta teknologi masa depan," tutur Mohamad Irzan Djohan, seperti yang dilansir Antara.
Baca Juga:
Adapun kemitraan tersebut melibatkan perusahaan Indonesia PT Awadah Prima, dengan perusahaan teknologi Oman, ETCO.
Sementara itu, perusahaan WIR Group Indonesia pun akan ambil bagian, untuk pengembangan platform linguistik lewat augmented reality (AR), penggunaan VR dan AI.

Kemitraan itu akan melibatkan perusahaan Indonesia PT Awadah Prima dengan perusahaan teknologi Oman ETCO. Perusahaan WIR Group Indonesia juga akan ambil bagian untuk pengembangan platform linguistik melalui AR, penggunaan virtual reality (VR), dan artificial intelligence (Al).
Djohan juga menjelaskan, bahwa kemitraan perusahaan teknologi Oman ETCO dengan PT Awadah Prima, bisa menjadi ajang untuk mempromosikan, dan pertukaran budaya-bahasa antar kedua negara, melalui teknologi.
Lebih lanjut Djohan menuturkan, bahwa Indonesia lebih dari satu dekade terakhir ini, telah mengalami transformasi digital yang semakin membaik. Hal itu ditunjukan dengan interaksi manusia, pembelajaran, serta transaksi lewat pemanfaatan teknologi digital.
Baca Juga:
Selain itu, Djohan juga optimis perusahaan dan investor asal oman akan tertarik menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan Indonesia, karena baginya Indonesia dan Oman memiliki banyak kemiripan.

Chairman of WIR Group, Daniel Surya menjelaskan, bahwa banyak hal positif yang bisa dimanfaatkan dari teknologi AR.
"Banyak sekali potensi pemanfaatan AR seperti untuk pendidikan, kita bisa berinteraksi dengan tokoh-tokoh sejarah, atau misalnya para presiden Indonesia dahulu dan sekarang," kata Daniel.
Daniel menambahkan, teknologi AR bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan pariwisata, bahkan berguna untuk pendidikan agama, sekaligus mempromosikan budaya dengan cara yang lebih modern.
Menurut Daniel, teknologi AR tersebut bisa digunakan lewat perangkat seluler, atau melalui webcam yang secara langsung bisa menampilkan konten AR. Konten yang maksud ialah konten yang dibuat khusus lewat berbagai platform konferensi video seperti Zoom. (Ryn)
Baca Juga:
Teknologi AI Bisa Deteksi COVID-19 Hanya dengan Mendengarkan Suara Batuk