Indonesia Harus Bersiap Atasi Dampak Dari Gagal Bayar Utang AS Uang kertas dolar AS dan yuan RMB (renminbi) Foto: ANTARA/Oriental Image via Reuters Connect-Xu jingbai/pri.

MerahPutih.com - Dewan Perwakilan Rakyat AS yang dipimpin Partai Republik pada bulan lalu telah mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) yang akan menaikkan plafon utang pemerintah sebesar USD 31,4 triliun.

Tetapi langkah tersebut termasuk pemotongan pengeluaran besar-besaran selama dekade berikutnya yang ditentang oleh Presiden AS Joe Biden dan rekan-rekannya dari Partai Demokrat. Kondisi ini disinyalir memungkinkan AS mengalami gagal bayar utang.

Baca Juga:

Robert F. Kennedy Jr. Deklarasikan Diri Maju dalam Pilpres Amerika Serikat 2024

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad mengingatkan pemerintah menyiapkan langkah antisipasi terkait dampak gagal bayar utang Amerika Serikat (AS).

“Kalau AS tidak membayar utangnya, pasti resesinya akan makin buruk dan otomatis kita terdampak. Ini harus diperhatikan,” kata Tauhid.

Ia menyoroti sektor ekspor-impor yang menunjukkan bagaimana pengaruh AS terhadap perekonomian Indonesia.

Tauhid menampilkan data ekspor-impor nonmigas Kementerian Perdagangan yang memperlihatkan bahwa ekspor ke AS menunjukkan penurunan sementara impor mengalami peningkatan.

Ekspor nonmigas ke AS, sebagai salah satu mitra dagang utama, pada Januari hingga Februari 2022 tercatat sebesar 4,9 miliar dolar AS. Kemudian, nilainya turun 22,14 persen menjadi 3,5 miliar dolar AS pada periode yang sama tahun 2023.

Sementara itu, kontribusi ekspor AS terhadap kinerja ekspor Indonesia sebesar 9,41 persen. Di sisi lain, impor dari AS ke Indonesia mengalami kenaikan sebesar 20,13 persen, yakni yang sebelumnya sebesar 1,12 miliar dolar AS pada Januari hingga Februari 2022 lalu naik menjadi 1,35 miliar dolar AS pada periode yang sama setahun setelahnya.

Tauhid menegaskan, dampak ekspor-impor AS juga terlihat pada kinerja sejumlah industri strategis, seperti elektrik, alas kaki, karet dan produk karet, furnitur, ikan, serta kayu dan produk kayu. Sedangkan kinerja industri-industri tersebut memiliki andil dalam memengaruhi perekonomian nasional.

Artinya, katanya, resesi di AS memungkinkan untuk memengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia secara general.

"Jadi, kita harus hati-hati. Bukan hanya soal utang, tapi ekonomi secara umum yang sudah menunjukkan peran signifikan AS ke kita," ujar Tauhid.

Dalam konteks itu, Indef merekomendasikan pemerintah untuk mengurangi dependensi Indonesia terhadap perekonomian AS, misalnya dengan diversifikasi kerja sama perdagangan dan investasi.

Indef juga menyarankan agar Bank Indonesia (BI) dapat mempersiapkan langkah antisipasi sehingga bisa merespons secara cepat ketika AS gagal membayar utang.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan tidak ada pengaruh potensi gagal bayar utang Amerika Serikat (AS) ke perekonomian Indonesia.

"Terutama kalau kita lihat pasar belum memberikan sinyal terhadap kemungkinan dinamika politik itu," ucap Sri Mulyani.

Ia menegaskan, potensi gagal bayar utang AS merupakan dinamika politik lantaran Negeri Paman Sam sebenarnya bisa membayar utang jika plafon utang Pemerintah AS dinaikkan tanpa syarat. (Asp)

Baca Juga:

Sumbangsih Mendag Jaga Inflasi Turut Dongkrak Approval Rating Jokowi

Penulis : Asropih Asropih
LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Cegah Generasi Muda Pindah Warga Negara, DPR Dorong Perbaikan Sistem Ketenagakerjaan
Indonesia
Cegah Generasi Muda Pindah Warga Negara, DPR Dorong Perbaikan Sistem Ketenagakerjaan

Anggota DPR fenomena banyaknya mahasiswa Indonesia yang pindah menjadi warga negara Singapura, dengan alasan penghasilan tinggi.

Mendikbud Targetkan Program SMK PK Mencakup 30,5 Persen Siswa pada 2023
Indonesia
Mendikbud Targetkan Program SMK PK Mencakup 30,5 Persen Siswa pada 2023

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menargetkan program SMK Pusat Keunggulan (PK) mencakup 30,50 persen dari total siswa SMK di Indonesia di sekitar 1.551 SMK PK pada 2023.

Paulus Waterpauw Layangkan Somasi kepada Kuasa Hukum Lukas Enembe
Indonesia
Paulus Waterpauw Layangkan Somasi kepada Kuasa Hukum Lukas Enembe

Somasi itu terkait tudingan keterlibatan dirinya dalam proses penetapan tersangka terhadap Lukas Enembe oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

KPK Pastikan Penyelidikan Kasus Formula E Tetap Lanjut
Indonesia
KPK Pastikan Penyelidikan Kasus Formula E Tetap Lanjut

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyayangkan mencuatnya berbagai opini liar mengenai penyelidikan kasus Formula E.

Pj Heru Blusukan Gaya Jokowi, Fraksi PDIP Acungi Jempol
Indonesia
Pj Heru Blusukan Gaya Jokowi, Fraksi PDIP Acungi Jempol

Kerja yang dilakukan Pj Heru selama kurang lebih dua minggu ini cukup baik.

Perempuan Mencoba Terobos Istana Bukti Radikalisme Masih Ada
Indonesia
Perempuan Mencoba Terobos Istana Bukti Radikalisme Masih Ada

Mahfud mengatakan tindakan tersebut membuktikan bahwa radikalisme masih ada di Indonesia.

Perakit Bom Bunuh Diri di Mapolresta Surakarta Belajar dari Murid Dr Azhari
Indonesia
Perakit Bom Bunuh Diri di Mapolresta Surakarta Belajar dari Murid Dr Azhari

Pelaku S diketahui memiliki keahlian merakit bom setelah belajar dari Sokir, yang merupakan anak buah Dr Azahri (otak pelaku bom Bali).

Korban Banjir Solo Masih Butuh Bantuan
Indonesia
Korban Banjir Solo Masih Butuh Bantuan

“Masih butuh bantuan Pemkot, utamanya alat-alat kebersihan sama alas untuk tidur. Karena bantal masih belum kering,” kata Endah.

[HOAKS atau FAKTA]: Kapolri Beri Hadiah dan Kenaikan Pangkat untuk Richard Eliezer
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Kapolri Beri Hadiah dan Kenaikan Pangkat untuk Richard Eliezer

Baradha Richard Eliezer naik pangkat dan mendapat hadiah dari Kapolres Listyo Sigit.

Rumah dan Jaringan Listrik Alami Kerusakan Akibat Gempa di Bantul
Indonesia
Rumah dan Jaringan Listrik Alami Kerusakan Akibat Gempa di Bantul

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD di wilayah terdampak telah berada di lapangan untuk melakukan pendataan dan pemantauan.