Indonesia Dorong Mobilitas Tenaga Kerja Bidang Jasa di Asia Pasifik

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 24 Mei 2023
Indonesia Dorong Mobilitas Tenaga Kerja Bidang Jasa di Asia Pasifik
Pertemuan APEC Services Competitiveness Roadmap Annual Dialogue 2023. (Kemendag)

MerahPutih.com - Indonesia telah mengadakan lokakarya (workshop) terkait hal data dan statistik perdagangan jasa implementasi peta jalan Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) pada Juni 2021 dan menyampaikan laporan pada Januari 2022 lalu.

Indonesia mengajak ekonomi Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) mengedepankan reformasi struktural dalam perdagangan jasa untuk meningkatkan kinerja perdagangan di tengah tantangan perekonomian global.

Baca Juga:

Jokowi Tekankan 2 Sektor Prioritas Pemulihan Ekonomi Global dalam Pertemuan APEC

"Kami mendukung rencana aksi yang telah diinisiasi oleh Ekonomi APEC melalui reformasi struktural serta kebijakan terkait upaya pemulihan ekonomi dunia. Khususnya, pada masa pascapandemi yang memerlukan peran aktif bersama dalam menggenjot kinerja perekonomian dunia," ujar Direktur Perundingan Perdagangan Jasa, Direktorat Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Basaria Tiara D Lumban Gaol.

Tiara menyampaikan kebijakan-kebijakan yang telah dilakukan Indonesia dalam mendukung reformasi struktural bidang perdagangan jasa. Kebijakan ini menjadi dasar dalam memperkuat perdagangan jasa serta menjadi pilar bagi penguatan ekonomi secara keseluruhan.

Reformasi struktural yang dilakukan Indonesia dibangun secara menyeluruh di seluruh aspek dengan memperhatikan penyederhanaan regulasi serta peningkatan kapasitas institusi yang menangani perdagangan jasa.

"Hal ini diperlukan dalam rangka penguatan perdagangan jasa Indonesia, khususnya dalam mendukung rencana-rencana aksi yang telah disusun oleh Ekonomi APEC dengan tetap memperhatikan kepentingan masing-masing ekonomi APEC," kata Tiara.

Tiara menyampaikan, regulasi yang sebelumnya menghambat perdagangan dan investasi di Indonesia, telah disederhanakan. Penyederhanaan tersebut memungkinkan pengurusan izin usaha dapat diperoleh secara singkat tanpa mengurangi esensi kepentingan perizinannya.

Beberapa contoh yang diberikan antara lain adalah perizinan pada jasa konstruksi, jasa telekomunikasi, dan sistem keimigrasian. Selain membahas reformasi struktural.

Indonesia juga menyampaikan pentingnya dukungan Ekonomi APEC terhadap mobilitasi profesional antar ekonomi. Saat ini Indonesia tengah membahas Kesepakatan Saling Pengakuan (Mutual Recognition Arrangement/MRA) terkait mobilitas tenaga kerja profesional di bidang perdagangan jasa, khususnya insinyur dengan Australia.

"Dukungan terhadap MRA tenaga profesional ini tentunya akan sangat bermanfaat, tidak hanya untuk profesi tertentu, tetapi seluruh tenaga kerja profesional di bidang perdagangan jasa," katanya.

Ekonomi APEC menekankan pentingnya kebutuhan data dan statistik di bidang perdagangan jasa untuk mendukung implementasi peta jalan melalui peningkatan kemampuan ekonomi APEC dalam mengumpulkan, menghitung, dan menampilkan data perdagangan jasa. (Asp)

Baca Juga:

Airlangga Usul Menteri APEC Fokus Sinergi Kesehatan dan Konektivitas Digital

#Resesi Ekonomi #Pemulihan Ekonomi
Bagikan
Bagikan