Indonesia Dorong Implementasi G20 Pada Ekonomi Lebih Adil dan Akses Setara Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri), Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (tengah), dan Presiden Joko Widodo (kanan) dalam pertemuan KTT G20 New Delhi. (Foto: Antara)

MerahPutih.com - Deklarasi Pemimpin G20 New Delhi telah disetujui oleh anggota G20 dan mencapai konsensus, termasuk dalam hal kondisi geopolitik global yang menjadi isu terakhir yang diselesaikan oleh para anggota.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, Indonesia mempunyai tanggung jawab untuk memastikan kelanjutan komitmen Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali pada 15 November 2022, ke dalam KTT G20 New Delhi yang telah diselenggarakan pada 12 September 2023.

Baca Juga:

Jokowi Kembali ke Indonesia setelah Hadiri KTT G20 di India

"Sebagai bagian dari Troika, Indonesia memiliki tanggung jawab untuk terus memastikan kelangsungan pembahasan inisiatif Indonesia dalam forum G20," kata Menko Airlangga.

Dalam konteks Presidensi India, Indonesia memiliki beberapa prioritas utama, termasuk memastikan implementasi komitmen yang disepakati dalam KTT G20 Bali, terutama dalam sektor Arsitektur Kesehatan Global, Transformasi Ekonomi Digital, dan Transisi Energi.

Salah satu fokus utama dalam transformasi ekonomi digital adalah keamanan siber dan regulasi terkait kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Di sisi lain, dalam konteks transisi energi, diskusi mencakup aspek seperti hilirisasi industri manufaktur yang berkelanjutan dan upaya dalam mendorong ekonomi berkarbon rendah.

Menko Airlangga menggarisbawahi pentingnya pengawasan dan penyesuaian terhadap perkembangan transformasi digital, terutama mengingat kecepatan pertumbuhan teknologi digital seperti AI, yang sering kali lebih cepat daripada upaya regulasi. Hal ini diperlukan untuk mengelola risiko yang terkait dengan perkembangan ini.

Indonesia menegaskan komitmennya sebagai negara yang netral dan berpegang pada tema Presidensi G20 New Delhi, yaitu "One Earth, One Family, One Future".

Dengan semangat kebersamaan itu, diharapkan tercipta ekonomi yang lebih adil dan akses yang setara terhadap sumber daya bagi semua pihak.

Pada hari pertama KTT G20 New Delhi, Presiden Joko Widodo menyoroti tiga kunci pembangunan dunia, yaitu stabilitas, solidaritas, dan kesetaraan. Pertumbuhan global harus didukung oleh stabilitas melalui dialog dan kerja sama yang kuat.

"Forum G20 juga harus memberikan dukungan kepada negara berkembang dalam rantai pasok global dengan prinsip keadilan dan inklusi. Dalam hal substansi, beberapa kesepakatan dalam Deklarasi New Delhi dinilai berdampak pada Indonesia, termasuk upaya mengatasi deforestasi dengan fokus pada pemanfaatan hutan yang berkelanjutan dan mendukung masyarakat yang bergantung pada hutan," ujar Menko Airlangga.

Selain itu, kesepakatan juga mencakup komitmen untuk mendukung pembiayaan bagi negara-negara berkembang, peran biofuel dalam strategi pembangunan beremisi rendah, dan berbagai upaya untuk menggerakkan dana dalam skala triliunan dolar.

Pemerintah berharap agar semua komitmen tersebut dapat diwujudkan, termasuk dukungan dari negara seperti AS terhadap Bank Dunia. (Knu)

Baca Juga:

Menkominfo akan Sampaikan 3 Isu Proritas di Pertemuan Menteri G20 Bidang Digital

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Jelang Libur HUT RI, Penumpang Kereta Api Melonjak
Indonesia
Jelang Libur HUT RI, Penumpang Kereta Api Melonjak

Berdasarkan data pada Rabu (16/8) pukul 10.30 WIB, tiket kereta api jarak jauh yang terjual untuk keberangkatan hari ini sebanyak 95.374 tiket, naik 5 persen dibanding pekan sebelumnya yaitu 91.200 tiket.

Cegah Pelanggaran Pemilu 2024, Bawaslu Sebarkan 10 Ribu Surat Imbauan
Indonesia
Cegah Pelanggaran Pemilu 2024, Bawaslu Sebarkan 10 Ribu Surat Imbauan

Imbauan disampaikan kepada peserta Pemilu 2024, penyelenggara pemilu, hingga mitra-mitra strategis Bawaslu seperti Polri dan TNI.

DPRD DKI Didesak Tidak Jadi Macan Ompong Usut Kasus Ancol
Indonesia
DPRD DKI Didesak Tidak Jadi Macan Ompong Usut Kasus Ancol

Melalui pansus ini sejatinya DPRD DKI Jakarta bisa mengungkap fakta-fakta terkait isu yang beredar selama ini.

Luhut Klaim Pernikahan Kaesang-Erina sebagai Pesta Rakyat
Indonesia
Luhut Klaim Pernikahan Kaesang-Erina sebagai Pesta Rakyat

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono turut membuat ekonomi bergerak.

Bank DKI Gandeng BC Card Asia Pacific Akselerasi Bisnis Pembayaran Digital
Indonesia
Bank DKI Gandeng BC Card Asia Pacific Akselerasi Bisnis Pembayaran Digital

Bank DKI memperluas kolaborasi sebagai upaya optimalisasi kinerja bisnis digital.

[HOAKS atau FAKTA]: Minum Air Setelah Makan Sebabkan Perut Jadi Buncit
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Minum Air Setelah Makan Sebabkan Perut Jadi Buncit

Viviperdanaar mengunggah video dengan klaim bahwa minum air setelah makan dapat sebabkan perut buncit.

Heru Budi Bentuk Satgas Gempa DKI Jakarta
Indonesia
Heru Budi Bentuk Satgas Gempa DKI Jakarta

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penilaian Gedung dan Nongedung untuk pengurangan risiko bencana gempa bumi di ibu kota.

Puan Klaim Megawati Kantongi Nama Capres
Indonesia
Puan Klaim Megawati Kantongi Nama Capres

“Lurus saja, kerja, kerja, kerja di lapangan. Pada waktunya tunggu tanggal mainnya. Ibu Ketua Umum sudah punya nama di kantongnya, tinggal umumin. Jadi enggak usah nengok kiri kanan, enggak usah bingung,” jelas Puan.

Kominfo Beberkan Upaya Cegah Narasi Pemecah Belah Bangsa saat Pilpres 2024
Indonesia
Kominfo Beberkan Upaya Cegah Narasi Pemecah Belah Bangsa saat Pilpres 2024

Seluruh masyarakat dari berbagai elemen harus menjaga ruang digital agar tetap sehat dengan menghindari narasi yang bisa memecah belah bangsa.