MerahPutih.com - Indonesia berupaya melobi perwakilan parlemen dari 115 negara yang hadir pada Sidang Ke-144 Inter-Parliamentary Union (IPU) untuk mendukung kemerdekaan penuh Palestina dan solusi dua negara.
"Lobi-lobi masih dilakukan, di (forum ini), sebagian teman-teman juga ada di general debate (sesi debat umum) untuk merapikan draf,” kata Wakil Ketua BKSAP DPR RI Mardani Ali Sera saat ditemui usai menghadiri sesi debat tentang perdamaian dan keamanan internasional di BICC, Nusa Dua, Senin (21/3).
Baca Juga:
Delegasi Indonesia di IPU Usulkan Bentuk Komite "ad hoc" Mediasi Rusia dan Ukraina
Delegasi Indonesia saat ini berupaya memasukkan isu Palestina dalam daftar masalah mendesak (emergency item) sehingga nantinya dapat dibahas di sidang majelis dan resolusi atas isu itu dapat disepakati oleh para delegasi.
"Kami sedang membangun konsensus agar pilihan kami juga bisa diakomodasi dan diterima (oleh delegasi lain)," kata Mardani Ali Sera dikutip Antara.
Palestina sejak 2008 merupakan anggota penuh IPU, Israel juga telah menjadi anggota penuh forum parlemen dunia itu.
Mardani optimistis isu Palestina dapat didukung oleh mayoritas delegasi pada sidang majelis nanti, mengingat saat ini Ketua DPR RI Puan Maharani bertindak sebagai pimpinan/presiden sidang majelis.
"Kami tetap berharap at the end of the day of this IPU assembly (pada sidang majelis, Red.) isu Palestina tetap menjadi satu keputusan yang tegas dari seluruh anggota parlemen IPU," kata Mardani.
Wakil Ketua BKSAP itu saat ditanya mengenai kemungkinan negosiasi dengan Israel menjawab Indonesia hanya akan berunding melalui wadah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan IPU. Pasalnya, Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel dan tidak mengakui Israel sebagai negara.

"IPU dan PBB yang kami jadikan dasar. Kami tidak ingin berdialog secara langsung. Jadi, IPU dan PBB yang akan mengusulkan (ke forum), kemudian kami ikut. Pokoknya, posisi kami two-state solution (solusi dua negara) harus segera diwujudkan," terang Mardani.
Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti masalah Palestina pada berbagai forum IPU, termasuk saat dia berpidato pada upacara pembukaan.
"Kita jangan melupakan untuk menyelesaikan konflik di berbagai belahan Bumi lainnya. Pertemuan ini juga dapat mendesak tercapainya kemerdekaan penuh Palestina," kata Puan.
Forum sidang majelis IPU yang tahun ini digelar di Bali International Convention Centre (BICC) Nusa Dua, Bali, pada 20–24 Maret 2022 dapat jadi wadah untuk menyatukan komitmen bersama mengatasi berbagai masalah dunia. (*)
Baca Juga:
Presiden Nonton MotoGP Mandalika dan Buka Sidang ke-144 IPU di Bali