MerahPutih.com - Setelah melalui perjalanan panjang, Indonesia bisa kembali tersenyum usai lepas sanksi dari Badan Anti-Doping Dunia (WADA).
Ketua Umum Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia, Senny Marbun mengapresiasi kerja keras pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Gugus Tugas Percepatan Penyelesaian Sanksi WADA, sehingga Merah Putih dapat kembali berkibar di pentas internasional.
Baca Juga
Rasa Terima Kasih Menpora Pada Gugus Tugas yang Dipimpin Raja Sapta Oktohari
"NPC Indonesia sangat gembira dengan dicabutnya sanksi dari WADA ini. Kami berterima kasih kepada Kemenpora dan tim Gugus Tugas Percepatan Penyelesaian Sanksi WADA yang telah berjuang untuk membebaskan Indonesia dari sanksi WADA," ucap Senny Marbun dalam keterangan resminya, Sabtu (5/2).
Menurut Senny, pembebasan Indonesia dari Sanksi WADA ini berdampak pada banyak hal, termasuk dalam persiapan Indonesia menjadi tuan rumah ASEAN Para Games (APG) 2022.
"Adanya pembebasan sanksi WADA ini, NPC Indonesia bisa lebih fokus untuk mempersiapkan atlet menuju ajang internasional dan persiapan menjadi tuan rumah ASEAN Para Games 2022," sambungnya.
Indonesia memiliki serangkaian agenda mengikuti berbagai ajang olahraga internasional. Bahkan, Bumi Pertiwi tahun ini juga bakal menjadi tuan rumah APG 2022 menggantikan Vietnam yang mundur.
Rencananya, pesta olahraga untuk atlet disabilitas terbesar di Asia Tenggara itu akan bergulir di Solo pada 20-31 Juli 2022.
Jika sebelumnya, status Indonesia adalah sebagai Conditional Host, kini bakal berganti menjadi Official Host atau tuan rumah resmi ASEAN Para Games 2022.
Baca Juga
Raja Sapta Oktohari: Kami Tak Libur Sebelum Bendera Merah Putih Berkibar Kembali
Dalam waktu dekat NPCI akan meningkatkan intensitas koordinasi dengan ASEAN Para Sport Federation (APSF) untuk membahas persiapan APG 2022. Rencananya pada Minggu atau besok, APSF akan mengadakan rapat internal untuk membahas status terkini Indonesia selepas dicabutnya sanksi dari WADA.
Setelah itu, pada 8 Februari APSF akan melakukan pertemuan virtual dengan NPC Indonesia untuk membahas draft kontrak tuan rumah dan detail pelaksanaan APG 2022.
"Persiapan Indonesia menuju APG makin serius dengan akan diadakannya rapat dengan ketua Komite Nasional Paralimpik negara-negara se-Asia Tenggara pada tanggal 17 Februari mendatang untuk menentukan finalisasi cabang olahraga di APG 2022," kata Sekretaris Jenderal NPC Indonesia Rima Ferdianto.
Sementara itu, atlet para-bulu tangkis peraih dua emas Paralimpiade Tokyo 2020 pada sektor ganda putri dan campuran Leani Ratri Oktila juga menyambut baik pencabutan sanksi WADA.
"Akhirnya sanksi Indonesia dicabut oleh WADA. Sabagai atlet yang membela nama Indonesia di ajang internasional, pencabutan sanksi ini sangat penting karena bisa meningkatkan semangat atlet dalam bertanding,” ucap Ratri.
"Saya berterima kasih kepada Kemenpora dan tim Gugus Tugas Percepatan Penyelesaian Sanksi. Jujur sebagai seorang atlet, pembebasan sanksi WADA ini dapat membantu meningkatkan mental kami saat berlaga di lapangan," pungkasnya. (*)
Baca Juga
Indonesia Lepas dari Sanksi WADA, Raja Sapta Oktohari Ingatkan Baru Langkah Awal