Indonesia akan Beli Minyak Iran

Luhung SaptoLuhung Sapto - Minggu, 24 Mei 2015
Indonesia akan Beli Minyak Iran
Perajin menunjukkan miniatur Rig pengebor minyak yang dibuat dari kuningan di Mutihan, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta, Jumat (27/3). (Foto: Antara/Sigid Kurniawan)

MerahPutih, Bisnis-Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan kesepakatan kerjasama dengan Iran.

Kesepakatan tersebut dilakukan saat Menteri ESDM Sudirman Said dan Menteri Koordinator Perekonomian, Sofyan A. Djalil melakukan kunjungan kerja ke Iran. Kunjungan kerja tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan bilateral antara Presiden Republik Indonesia dengan Presiden Republik Islam Iran di Konferensi Asia Afika (KAA) 23 April 2015 lalu.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dadan Kusdiana mengatakan, dalam kerja sama ini, Pemerintah Indonesia akan menyerap atau membeli minyak mentah dari Iran. Hal ini bertujuan guna memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Untuk merealisasikan kerja sama tersebut, Pemerintah menyepakati dua hal penting. Pertama, pembelian minyak mentah (crude oil) dari Iran untuk Indonesia. Kedua, membuka kesempatan kepada pihak Indonesia untuk terlibat dalam bisnis hulu migas di Iran.

"Dua kesepakatan tersebut merupakan bukti konkret untuk kerja sama Selatan-Selatan dan juga merupakan tindak lanjut dari pertemuan kedua pemimpin di sela-sela KAA," tutur Dadan Kusdiana dalam siaran pers yang diterima merahputih.com, Jakarta, Minggu (24/5).

Selain itu, disepakati juga poin peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam bentuk pelatihan, pertukaran pengalaman dan keahlian di sektor migas, seperti LNG, CNG dan lainnya. Pemerintah Indonesia dan Republik Islam Iran juga sepakat untuk membentuk Komite Infrastruktur dan Energi.

"Komite ini akan bertugas untuk memonitor butir-butir kesepakatan kerjasama agar dapat berjalan dengan baik," tuturnya.

Untuk diketahui, sebelumnya Indonesia juga menjalin kerja sama dengan Pemerintah Angola dalam sektor energi. Kerja sama tersebut diwakili oleh PT Pertamina (Persero) dengan perusahaan minyak dan gas (migas) Angola, Sonangol EP.

Kerja sama antara kedua perusahaan ini diharapkan menjadi salah satu landasan Pertamina untuk terus mendukung ketahanan energi nasional. Framework Agreement akan menjadi kerangka kerja sama Pertamina-Sonangol dalam pengembangan bisnis hulu, proyek kilang petroleum dan petrokimia serta kerja sama impor dan ekspor produk kilang, minyak mentah dan gas bumi.

Pertamina dan Sonangol EP telah membentuk Gugus Tugas sehingga perusahaan patungan bisa dibentuk untuk merealisasikan berbagai kerja sama yang akan diinisiasi. Perusahaan patungan tersebut selanjutnya akan melakukan berbagai persiapan detail proyek-proyek serta pelaksanaannya yang disepakati oleh Pertamina dan Sonangol. (Rfd)

Baca Juga: 

Menteri ESDM: Jalan Tengah, Smelter Freeport akan Dibangun di Gresik dan Papua

Kementerian ESDM Berkomitmen Bangun Industri Migas

Ini Alasan Menteri ESDM Alihkan SKK Migas Jadi BUMN Khusus

#Sofyan Djalil #Kementerian ESDM #Sudirman Said
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak
Bagikan