SETAHUN tertidur, kelompok kelahiran Institut Kesenian Jakarta (IKJ) Indische Party kembali menghajar telinga penggemar dengan ciri khas musikalitas mereka yang mengusung rock and roll 60an dengan lagu terbaru berjudul Gadis Medusa. Single ini juga menjadi pembuka untuk album ketiga Indische Party yang rencananya akan rilis tahun ini.
“Gadis Medusa dengan lidahnya yang menggoda adalah metafora perempuan penggoda mengumbar konten sensual yang bertebaran di media sosial, siap memangsa dan dimangsa,” ujar vokalis Indische Party Japs Shadiq dalam keterangan resminya yang diterima merahputih.com.
Baca juga:
Indische Party Berdansa Kembali Lewat Single ‘The Highest Stars’
Lihat postingan ini di Instagram
Petikan riff gitar 60an yang konon terinspirasi dari sebuah mimpi digubah menjadi lagu yang pada awalnya dimainkan di rumah oleh Japs Shadiq, lalu diwujudkan bersama menjadi sebuah lagu nan menghentak sedari awal hingga akhir lagu.
“Kalau gue dengar lagi, lagu ini bisa membawa imajinasi gue berpetualang mengikuti liriknya,” tambah gitaris Indische Party Andre Idris.
“Lagu ini layak menjadi single pembuka karena secara beat, aransemen dan muatan lagu merupakan hal yang baru bagi Indische Party,” timpal gitaris Indische Party lainnya Warman Nasution.
Dalam sesi rekaman single ini dibantu oleh Dhani Siahaan yang merupakan ex drummer Scaller, Oyob dari Tarkam & The Upstairs, hingga manajer Indische Party Azel yang merangkap sebagai sound engineer. Sementara untuk mixing dan mastering dikerjakan oleh Pandji Dharma.
“Lagu Gadis Medusa merupakan tembang yang menggigit dan membius telinga setiap pendengarnya,” jelas drummer Indische Party Tika Pramesti.
Baca juga:
Kidung Awan Kelabu Persembahan Indische Party di ‘Duka Akhir Kemarau’
Lihat postingan ini di Instagram
Sebelumnya pada 2021 Indische Party melepas The Highest Stars, sebagai representasi kehadiran Kubil Idris yang menjadi gitaris baru dari Indische Party. Nuansa segar, padat dan hingar bingar coba dihadirkan oleh band yang terbentuk sejak 2011 tersebut.
Nuansa musik The Highest Stars seakan mengajak para pendengar kembali ‘berdansa di antara bintang-bintang’. Japs Shadiq menulis setiap bait lirik yang menggoda, dengan mengangkat kisah lelaki petualang yang tak rela kehilangan pujaan hatinya. (far)
Baca juga:
Prinsa Mandagie Bangkitkan Kaum Patah Hati dengan EP 'Percaya'