Headline

Ikuti Jejak AS Pindahkan Kedubes ke Yerusalem, Presiden Brazil Bolsonaro Dikecam

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 04 November 2018
Ikuti Jejak AS Pindahkan Kedubes ke Yerusalem, Presiden Brazil Bolsonaro Dikecam
Presiden Brazil Jair Bolsonaro (Foto: africantimes.com)

MerahPutih.Com - Sejumlah negara Islam yang tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OIC) mengecam keputusan Presiden Brazil Jair Bolsonaro yang mengikuti langkah Amerika Serikat memindahkan kantor kedutaan besar negaranya ke Yerusalem.

Jair Bolsonari yang baru saja terpilih menjabat Presiden Brazil itu mengungkapkan rencana pemerintahannya memindahkan kedutaan besar (kedubes) Brazil dari Tel Aviv ke Yerusalem. Kontan saja rencana tersebut langsung diprotes anggota OIC sebagai keputusan tidak sah.

"Pernyataan tersebut adalah pelanggaran nyata terhadap hukum internasional dan semua resolusi terkait PBB," kata OIC di dalam satu pernyataan pada Sabtu (3/11) waktu setempat.

Badan pan-Muslim tersebut menyeru Brazil agar mengambil posisi yang mendukung peluang untuk mewujudkan perdamaian berdasarkan penyelesaian dua-negara.

Jair Bolsonaro
Presiden Brazil yang baru saja terpilih Jair Bolsonaro berencana akan memindahkan kedubes Brazil ke Yerusalem (Foto: ndtv.com)

Pada Jumat (2/11), Liga Arab menyeru Bolsonaro agar membatalkan keputusannya untuk memindahkan Kedutaan Besar Brazil di Israel ke Yerusalem.

Bolsonaro pada Kamis mengumumkan keinginannya untuk memindahkan kedutaan besar Brazil dari Tel Aviv ke Yerusalem segera setelah ia secara resmi memangku jabatan presiden.

Sebelumnya Presiden AS Donald Trump sebagaimana dilansir Antara dari Reuters menyulut kemarahan masyarakat dunia pada Desember lalu, setelah ia mengumumkan rencana untuk memindahkan Kedutaan Besar AS di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem dan mengakui kota itu sebagai "ibu kota Israel". Trump melaksanakan ucapannya pada awal tahun ini.

Sejak itu, pemimpin Palestina di Ramallah, Tepi Barat Sungai Jordan, telah menolak peran penengahan oleh AS dalam proses perdamaian Timur Tengah, yang hampir mati.

Yerusalem tetap menjadi inti konflik Timur Tengah; Palestina berharapa Yerusalem Timur --yang diduduki oleh Israel sejak perang 1967-- akhirnya menjadi Ibu Kota Negara Palestina Merdeka, sedangkan Israel menganggap Yerusalem adalah "ibu kotanya yang utuh".(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Relawan Koppasandi Deklarasi Dukung Prabowo-Sandi di Pilpres 2019

#Brazil #Yerusalem #Kedutaan Besar #Amerika Serikat
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian
Bagikan