Iklanin Usaha Lewat Online Dating, Mengapa Tidak?

annehsannehs - Minggu, 01 November 2020
Iklanin Usaha Lewat Online Dating, Mengapa Tidak?
Jadikan segala aspek sebagai peluang bisnis. (Foto- yourstory.com)

SELAMA pandemi, rasanya jiwa sosial kita meronta-ronta. Dari yang tadinya bosan ya tinggal pergi nongkrong bersama teman, kini bertemu orang-orang harus dibumbui dengan rasa takut dan was-was. Protokol kesehatan pun tidak lupa diterapkan jika harus banget keluar rumah di situasi seperti sekarang.

"Gatau deh, pandemi gini gue rasanya kangen banget ke kantor," ucap salah satu kerabat saya ketika sedang makan malam tadi. Padahal, biasanya bangun pagi, bersiap-siap, menerobos macet dan menghadapi klien yang nyebelin menjadi hal-hal yang paling dibenci oleh kita.

Baca juga:

Cari Jodoh di Tengah Pandemi Corona Lebih Aman dan Minim Risiko

Disadari atau tidak, most of us are craving for human interaction. Social distancing dan self-quarantine yang harus diterapkan selama pandemi membuat kita jarang keluar rumah dan bertemu siapapun. Itu pun bisa membuat kita kesepian dan haus akan kasih sayang. Tidak heran, penggunaan online dating melonjak tinggi selama pandemi berlangsung.

Dari yang awalannya iseng-iseng saja, ingin memperluas koneksi, mencari teman ngobrol, atau cari 'selingkuhan', online dating merupakan aplikasi yang tepat, cepat, mudah, dan gratis untuk mendapatkan interaksi sosial yang aman.

Jadikan Tinder sebagai sarana promosi. (Foto: varieerinhetverkeer)
Jadikan Tinder sebagai sarana promosi. (Foto: varieerinhetverkeer)

Saya pun mencoba bermain-main kencan online ketika hubungan percintaan harus kandas di tengah jalan tempo hari. Setelah sibuk swipe kanan kiri, saya menemukan orang-orang yang mulai berjualan di aplikasi kencan online.

Ya, kamu enggak salah baca. saya menyaksikan sendiri ada orang yang menjual baju dengan menampilkan foto orang-orang yang menggunakan dagangannya tersebut.

Walau sempat berpikir "ah apaan sih lo, salah lapak", tanpa sadar jari jemari ini membuat saya membuka Instagram sang penjual yang tertera di bio Tinder, kemudian mulai scroll-scroll sampai bawah. Artinya, saya berhasil kemakan oleh strategi pemasaran sang penjual di Tinder.

Sebelum pandemi, berbagai pameran dan event biasanya menjadi go-to place saya untuk memamerkan bisnis kerajinan tangan yang baru dirintis selama kurang lebih setahun.

Maklum, biasanya tempat-tempat seperti itu bisa menambahkan exposure tanpa harga sewa tempat yang tinggi. Meski begitu, kini ada 'lapak' yang membuat kita bisa ngiklan secara gratis. Apalagi, penggunaan online dating juga semakin meledak selama pandemi.

Saya pun berpikir, "wah, cara ini bisa banget gue tiru untuk mempromosikan jualanan gue nih,".

View this post on Instagram

A post shared by shennarts (@shennarts) on

Setelah mencoba mengiklan di Tinder dan Bumble, paling tidak ada puluhan orang yang mulai mengikuti akun Instagram jualan saya Reach dan Impressions yang diperoleh juga semakin tinggi dalam setiap unggahan.

Baca juga:

Bosan Karantina, Orang-Orang yang Sudah Punya Pacar Mulai Daftar Kencan Online

Penggunaan aplikasi kencan online juga bisa dibilang sebagai salah satu strategi marketing yang tidak berisiko. Jika kamu menggunakan promosi lewat Instagram, uang yang dikeluarkan akan cukup berasa setiap harinya.

Kamu juga membutuhkan uang lebih jika ingin menggunakan sistem endorse publik figur baik di Instagram maupun TikTok. Dengan iklan via aplikasi kencan online, kamu tidak harus mengeluarkan modal apa-apa.

 Yuk main online dating. (Foto- pixabay/nastya_gepp)
Yuk main online dating. (Foto- pixabay/nastya_gepp)

Cara penggunaannya pun mudah. Kamu tinggal menampilkan beberapa foto daganganmu dan memberikan penjelasan singkat serta media sosial dan contact person pada kolom bio. Praktis kan? (shn)

Baca juga:

Millennials, Ini 3 Kebohongan Klise yang Sering Dilakukan di Kencan Online

#November Berani Baru #Bisnis #Bisnis Online
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Bagikan