SELAKU tuan rumah KTT ke-42 ASEAN 2023, Indonesia tentu ingin memperkenalkan seluruh kekayaan Labuan Bajo kepada setiap tamu yang hadir, termasuk hidangan yang akan disajikan. Aneka hidangan laut akan menjadi suguhan utama bagi kepala negara dan delegasi KTT ke-42 ASEAN 2023.
Kekayaan gastronomi Labuan Bajo dikenalkan pada acara jamuan makan malam (gala dinner) di Ayana Komodo Resort, Labuan Bajo, Rabu (10/5). Menurut Kepala Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri Kementerian Sekretariat Negara Noviyanti, hidangan tersebut merepresentasikan Labuan Bajo sebagai salah satu dari lima destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) Indonesia dengan keunikan sumber daya maritim, seperti pantai dan pulau kecilnya. “Hidangan laut diolah Chef Arnold Purnomo bersama timnya,” kata Noviyanti, dikutip Indonesia.go.id.
BACA JUGA:
Menu yang disiapkan Chef Arnold mulai dari ikan kuah asam hingga nasi bambu. Keduanya akan disajikan di jamuan makan malam terakhir. Nasi bambu merupakan makanan khas suku asli Labuan Bajo sejak ratusan tahun silam, suku Manggarai. Sesuai dengan namanya, nasi ini dimasak dalam wadah batang bambu muda berukuran panjang 30 sentimeter. Nasi bambu dipanggang di atas bara api selama sekitar satu jam.

Untuk memperkaya aroma, nasi bambu akan dicampurkan batang serai dan perasan jeruk nipis. Untuk teman makan nasi bambu, disajikan ikan kuah asam. Rasa asam pada kuah saat dicecap berasal dari belimbing wuluh yang dicemplungkan bersama bumbu saat dimasak. Tambahan cabai dalam masakan bisa menjadi opsi untuk tamu yang ingin merasakan sensasi pedas.
BACA JUGA:
Hidangan masakan ikan kuah asam dan boga bahari lainnya akan ditemani aneka sambal yang cocok disantap dengan menu utama. Tak ketinggalan, kopi Flores dan Bajawa yang telah mendunia juga turut disajikan dalam acara makan malam ini. Sebagai pelengkap, beberapa camilan dan makanan ringan juga ikut disajikan.

Daya tarik Labuan Bajo tidak hanya terletak pada komodo dan keindahan alamnya karena masih banyak jenis makanan lain yang bisa memanjakan lidah. Ada banyak jenis kuliner asli dari masyarakat Manggarai. Sajian-sajian itu merupakan hasil akulturasi budaya yang dibawa para pendatang dari luar Pulau Flores, seperti jagung bose, roti kompiang, kolo, rebo, jintan, nasi bambu, ikan kuah asam, rumpu rampe, se’i atau daging asap, sambal teri kacang, dan kue pisang.(vca)
BACA JUGA:
Makan Sepuasnya Sajian Nusantara dalam Wisata Kuliner di Bandung