Ini Risiko yang Didapat Saat Membeli Ponsel Ilegal
HINGGA saat ini peredaran ponsel ilegal atau black market (BM) masih marak terjadi di Indonesia. Oleh karena itu pihak pemerintah mencoba berbagai cara untuk menekan penjualan ponsel-ponsel ilegal tersebut. Salah satunya memberlakukan aturan tentang nomor IMEI di ponsel.
IMEI sendiri merupakan kependekan dari International Mobile Equipment Identity. Ia adalah kode unik yang berguna untuk mengidentifikasi perangkat hingga keamanan ponsel.
Dilansir dari Antaranews.com, Kamis (4/7) Direktur Pemasaran dan Komunikasi PT Erajaya Swasembada Tbk, Djatmiko Wardoyo mengatakan peredaran barang black market termasuk ponsel bukan hanya merugikan pelaku bisnis saja, melainkan juga konsumen.
Baca juga:
Kenali Dampak Buruk Penggunaan Ponsel Sebelum Tidur
Awas! Terlalu Banyak Memakai Ponsel Bisa Menumbuhkan Tanduk di Kepalamu
Tidak Hanya Ponsel Pintar, Kini Laptop Layar Lipat Bakal Jadi Tren Terbaru
Dengan membeli produk bergaransi resmi, konsumen berhak atas garansi resmi dari kantor pusat atas kerusakan dari pabrik, selama bukan kesalahan pemakaian," ujar Djatmiko.
Biasanya ponsel black market dijual dengan harga miring dan jauh dari harga pasaran. Namun, jika tak ada garansi resmi maka belum tentu kualitas ponsel tersebut seperti ponsel legal karena sudah ada yang berani menjamin.
Ponsel yang beredar secara ilegal biasanya tidak memiliki garansi resmi dari pusat. Kalaupun ada, pembeli hanya mendapatkan garansi toko dengan jangka waktu sebentar. Ponsel ilegal memiliki harga murah karena kemungkinan tidak membayar pajak atau mengikuti aturan lainnya untuk perangkat seluler.