Idrus: Ada yang Ingin Mendiskreditkan Golkar Lewat Isu Setya Novanto Cawapres 2019
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Karya Idrus Marham menuding ada pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab untuk menjatuhkan dan mendiskreditkan partai. Terkait hal itu, katanya, tersebar berita bohong hasil Rapimnas II di Makasar, Maret 2017 lalu yang merekomendasikan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto sebagai calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo atau Jokowi di Pilpres 2019 mendatang.
Idrus mengatakan tidak pernah ada rekomendasi kader muda Golkar untuk mencalonkan Novanto di Pilpres 2019 mendatang.
"Apabila ada pemberitaan terkait dukungan AMPG terhadap Ketum Golkar sebagai Cawapres 2019, itu tidak benar," tegas Idrus saat menggelar konferensi pers di DPP Golkar, Jakarta, Senin (3/4).
Sebelumnya, beredar kabar Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) telah merekomendasikan Novanto sebagai cawapres di Pilpres 2019.
Idrus mengatakan AMPG tidak pernah merekomendasikan Setnov sebagai Cawapres 2019 sebagaimana hasil keputusan Rapimnas II baru-baru ini.
Sesuai hasil Munaslub Golkar di Bali 2016 lalu, lanjut Idrus, Golkar mendukung kembali Jokowi sebagai calon Presiden RI 2019.
"Untuk wakil presiden yang akan jadi pendamping Jokowi di 2019, Golkar menyerahkan sepenuhnya kepada beliau (Jokowi). Golkar akan menerima dan mendukung sepenuhnya," ujarnya. (Fdi)