DETIK setelah tanda tangan kontrak dengan sebuah agensi, popularitas dan kemewahan sudah membayangi di depan mata. Sayangnya, itu tidak berlaku bagi semua idola. Ada beberapa idola yang jalan hidupnya semulus itu.
Salah satunya yang pernah dialami idola senior, Kim Hyung-jun. Ia debut bersama boy grup ikonik SS501 pada 2005. Hyung-jun lantas lanjut untuk berpromosi sebagai bagian dari subunitnya, Double S 301 (juga dikenal sebagai SS301). Ia kemudian bersolo karier di Korea dan Jepang. Dengan jadwal yang padat, seharusnya mudah bagi Hyung-jun untuk mengumpulkan pundi-pundi.
BACA JUGA:
Namun, terjadi justru sebaliknya. Dalam sebuah episode dari serial Neighborhood Bro Jjun, ia membuka diri tentang lilitan utang di tahun awal grup tersebut berkarier dan bagaimana peruntungannya berbalik.

Setelah menghabiskan bertahun-tahun masa mudanya dengan pelatihan di DSP Media (sekarang merger dengan RBW), Hyung-jun sangat senang ketika masa-masa pelatihan itu terbayar. Dia berkata, “Ketika saya lelah menunggu untuk debut, kami debut,” ujarnya. Ternyata, itu tidak menyelesaikan semua masalahnya.
Semua orang mengira grup itu menghasilkan banyak uang hanya karena mereka berhasil debut. Hyung-jun mengulangi kata-kata mereka, “Ketika saya debut, orang-orang di sekitar saya berkata, 'Kamu kaya! Kamu beruntung'.” Nyatanya, bukan itu masalahnya.
Ketika itu, Hyung-jun hampir tidak punya uang sama sekali. Meski demikian, ia tidak bisa berbagi fakta itu dengan orang lain. “Saya tidak bisa mengatakan saya miskin. Saya tidak bisa melakukan itu. Beberapa perusahaan membuat idola membayar kembali uang yang dihabiskan untuk pelatihan mereka, uutangnya berasal dari sumber lain," akunya.
Dari seluruh utang yang dimiliki Hyung-jun, nilai terbesar berasal dari keluarganya. Ia mengambil tanggung jawab dan melunasinya dengan uang yang ia peroleh. Hal tersebut membuatnya bangkrut setidaknya selama dua tahun setelah debut.

"Saya memiliki terlalu banyak utang dari keluarga saya. Tepat ketika saya mulai menghasilkan uang, semuanya hilang. Saya kembali ke tempat saya memulai," tuturnya.
Setelah dua tahun itu, Hyung-jun akhirnya bisa menyimpan sejumlah uang untuk dirinya sendiri. Hampir tiga atau empat tahun kemudian, ia baru mulai membeli barang terbaik. “Dua tahun setelah kami debut, segalanya menjadi lebih baik. Untuk pertama kalinya dalam hidup saya, saya membelikan keluarga saya sebuah rumah.”
Meskipun miskin dan terlilit utang, Hyung-jun mampu mengatasi semuanya. Ia tidak hanya membelikan keluarganya beberapa rumah, tetapi juga dapat membiarkan ibunya menjalani kehidupan tanpa khawatir tentang uang sama sekali.(Avia)